PRASETYANTI, Lisa Indah (2021) Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Lembaga Kesejahteraan Sosial (Studi Kasus Komparatif pada Dua LKS di Provinsi Jawa Tengah). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Download (101kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (426kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Download (158kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (543kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Download (77kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Lisa Indah Prasetyanti-C2C019020-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB)

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) adalah aspek penting dalam sebuah organisasi sosial. SDM berkualitas akan mendukung pencapaian tujuan dari organisasi, membangun serta mengembangkan organisasi sosial sesuai dengan cita-citanya. Tantangan yang dihadapi oleh lembaga sosial adalah keterbatasan SDM dan peluang untuk meningkatkan kapasitas karyawan. Fenomena yang terjadi dalam organisasi sosial adalah proses pembelajaran “learning by doing” dalam pelaksanaan program. Kurangnya alokasi budget yang memberikan tantangan baru bagi lembaga sosial untuk tetap mengupayakan pengembangan SDM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus komparatif pada 2(dua) LKS Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) Mino Martani Banyumas dan LKS Yayasan Kesejahteraan Keluarga Sosial (YKKS) Semarang dengan mengambil judul “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Lembaga Kesejahteraan Sosial (Studi Kasus Komparatif pada Dua LKS di Provinsi Jawa Tengah). Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang didapatkan dari data primer dan sekunder. Sumber data primer yang digunakan dengan wawancara, observasi dan data sekunder didapatkan dari kedua LKS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana strategi pengembangan SDM yang diterapkan pada LKS YSBS Mino Martani Banyumas dan LKS YKKS Semarang, mengetahui proses perencanaan, implementasi, evaluasi dari proses pengembangan SDM. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3(tiga) orang karyawan yaitu pimpinan proyek dan perwakilan dari karyawan kedua LKS di YSBS Mino Martani Banyumas, YKKS Semarang. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pada proses perencanaan pengembangan SDM pada kedua LKS menggunakan 4(empat) tahapan yaitu: (1) identifikasi kebutuhan pelatihan, (2) prioritas kebutuhan pelatihan, (3) Perencanaan metode pelatihan, (4) perencanaan pengembangan SDM dengan tahapan semester dan tahunan. Implementasi pengembangan SDM pada kedua LKS yaitu dengan metode pelatihan: (1) On the job training, dengan menggunakan model mentoring dan coaching. Model sharing and learning menjadi salah satu metode pembelajaran yang dilakukan oleh kedua lembaga, untuk pelatihan yang dapat dilaksanakan secara internal bersifat mendesak dan tidak memiliki budget dana yang besar maka metode yang dipilih; (2) classroom training, metode ini lebih banyak digunakan untuk pelatihan yang membutuhkan waktu yang lebih panjang, dengan menggunakan trainer dari eksternal dengan model diskusi, workshop, simulasi/role play; (3) e-learning. Sedangkan proses evaluasi pengembangan SDM pada kedua LKS dilakukan dengan memanfaatkan penilaian kinerja/monitoring evaluasi kinerja tahunan, sedangkan untuk monitoring dan evaluasi yang khusus dilakukan untuk melihat secara langsung perkembangan peningkatan pembelajaran SDM belum ditemukan adanya tools tersebut pada kedua LKS. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan kedua LKS telah mengupayakan berbagai strategi dalam pengembangan SDM yang dimilikinya, sehingga pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai dengan maksimal. Implikasi strategis yang dapat dikembangkan oleh kedua LKS untuk menjawab tantangan ini adalah dengan melakukan beberapa cara, yaitu: (1) memaksimalkan peran dan fungsi dari divisi HRD, (2) menciptakan manajemen staf yang profesional, (3) melakukan funding strategy sebagai upaya untuk mendapatkan dana yang dapat dialokasikan lebih maksimal pada pengembangan SDM, (4) menciptakan tools monitoring dan evaluasi khusus untuk melihat peningkatan kapasitas SDM setelah mendapatkan pelatihan dan pembelajaran. Kata kunci: Lembaga Kesejahteraan Sosial, Pengembangan Sumber Daya Manusia

Actions (login required)

View Item