PUTRA, Muhammad Heykal (2021) Aktivitas Ekstrak etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera Burm.F) Terhadap Menghambat Pertumbuhan Trychophyton rubrum. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (194kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (224kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (206kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
Abstract
Latar Belakang: Dermatofitosis adalah penyakit akibat kolonisasi jamur dermatofit dengan agen penyebab terbanyak yaitu jamur Trychophyton rubrum. Lidah buaya mempunyai senyawa yang dapat digunakan sebagai antijamur Tujuan penelitian ini adalah menentukan efek ekstrak etanol daun lidah buaya sebagai antifungi terhadap Trychophyton rubrum, menentukan konsentrasi ekstrak etanol lidah buaya yang efektif sebagai antifungi dan menentukan diameter zona hambatan ekstrak etanol lidah buaya terhadap Trychophyton rubrum. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, biakan Trichophyton rubrum murni diperoleh dari Laboratorium Sentral Universitas Padjajaran. Pengambilan sampel diinokulasi dengan sampling acak dengan kriteria umur jamur 2-3 hari. Koloni Trichophyton rubrum pada potatoe Dextrose Agar diambil kemudian dilarutkan dengan 100 ml aquadest sampai mencapai kekeruhan, kemudian dioleskan merata pada cawan petri yang berisi agar Potatoe. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kontrol negatif berupa DMSO dan kontrol positif berupa ketokonazole, ekstrak dengan konsentrasi 2.5 %, 5% dan 10. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 sumuran. Seluruh cawan petri diinkubasi selama 5-7 hari dengan suhu kamar. Data berupa diameter zona hambat dianalisis menggunakan uji Difusi. Hasil Penelitian: Hasil Ekstrak lidah buaya zona hambat Trychophyton rubrum menunjukan bahwa untuk konsentrasi 2.5 % tidak terdapat hambatan terhadap Trychophyton rubrum untuk 5% tidak terdapat hambatan terhadap Trychophyton rubrum dan untuk 10% tidak terdapat hambatan terhadap Trychophyton rubrum. Kemudian dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali, dan hasilnya tidak terdapat hambatan terhadap Trychophyton rubrum. Kesimpulan: Berdasarkan dari penelitian serta uraian pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak lidah buaya (Aloe vera Burm.F) pada konsentrasi 2.5%, 5%, dan 10% tidak memiliki pengaruh terhadap Trychophyton rubrum. Kata kunci: Lidah buaya, Antijamur, Trychophyton rubrum
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | I21121 |
Uncontrolled Keywords: | Lidah buaya, Antijamur, Trychophyton rubrum |
Subjects: | F > F427 Fungi S > S373 Skin Diseases |
Divisions: | Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan > S1 Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Mr Muhammad Heykal Putra |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 01:15 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 01:15 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/10203 |
Actions (login required)
View Item |