JAYATI, Mufidah Nur (2017) Kajian Aplikasi Metabolit Sekunder Tiga Isolat Trichoderma Harzianum terhadap Penyakit Antraknosa Daun Kakao. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (21kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (19kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (902kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (157kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (549kB) |
Abstract
Kakao (Theobromae cacao) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memilki nilai ekonomi tinggi. Salah satu Penyakit yang dapat menurunkan produksi kakao adalah antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. Metabolit sekunder Trichoderma harziaum dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metabolit sekunder tiga isolat T. harzianum dalam mengendalikan penyakit antraknosa daun kakao dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan. Penelitian dilaksanakan di lahan kakao di Dusun Gumawang, Desa Putat, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, yang dimulai pada bulan Desember 2016 sampai dengan Januari 2017. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, terdiri atas kontrol, metabolit sekunder T. harzianum isolat bawang merah, metabolit sekunder T.harzianum isolat jahe, dan metabolit sekunder T. harzianum isolat pisang. Variabel yang diamati yaitu intensitas penyakit, laju infeksi, jumlah tunas, dan analisis senyawa fenol secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan metabolit sekunder T.harzianum isolat bawang merah adalah perlakuan terbaik karena mampu menekan intensitas penyakit antraknosa daun kakao sebesar 49,59%. Perlakuan metabolit sekunder T.harzianum isolat pisang adalah perlakuan terbaik karena mampu meningkatkan tunas sehat baru tanaman kakao yaitu sebesar 42,55%. Perlakuan metabolit sekunder T.harzianum isolat bawang merah dan jahe mampu meningkatkan kandungan senyawa fenol secara kualitatif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17254 |
Subjects: | A > A128 Agricultural |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 15 Jan 2019 04:34 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 02:15 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1028 |
Actions (login required)
View Item |