RAHMAN, Agief Faugi (2017) Analisis Efisiensi dan Keuntungan pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (192kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (291kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (462kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (406kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Efisiensi dan Keuntungan Pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat”. Tujuan penelitian ini untuk menghitung keuntungan, margin keuntungan, tingkat efisiensi ekonomis dan membandingkan tingkat efisiensi antara industri kecil dan industri menengah serta menganalisa hubungan antara total penjualan dengan tingkat efisiensi pada IKM batik di kelurahan tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM), R/C rasio, Independent Sample T-Test dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan rata-rata yang diperoleh pengusaha tiap bulan berkisar Rp1.841.667,00 sampai Rp79.671.667,00, NPM sebesar 33,38% dan tingkat efisiensi ekonomis rata-rata sebesar 1,54. Uji t menunjukkan adanya perbedaan tingkat efisiensi antara industri kriteria menengah dengan industri kriteria kecil, rata-rata tingkat efisiensi industri menengah sebesar 1,70 dan rata-rata tingkat efisiensi industri kecil sebesar 1,41. Nilai koefisien korelasi antara penerimaan dengan tingkat efisiensi sebesar 0,57. Implikasi dari penelitian ini adalah IKM batik di Kabupaten Indramayu perlu dipertahankan karena usaha ini telah mencapai tingkat efisiensi secara ekonomis. Tingkat efisiensi industri menengah lebih tinggi dibandingkan tingkat efisiensi industri kecil. Keunggulan yang dimiliki industri menengah adalah sudah mempunyai toko atau butik sendiri untuk menjual produknya sehingga dapat memperoleh margin penjualan yang relatif besar. Oleh karena itu sebaiknya industri kecil membuat galeri batik untuk bersama agar dapat meningkatkan penjualan, profit margin, dan efisiensi ekonomis. Diharapkan juga industriindustri kecil membuat perkumpulan batik untuk bekerja sama dan saling berbagi ilmu seperti pelatihan desain dan teknik pewarnaan sehingga para pengusaha dapat lebih berinovasi untuk produknya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C17132 |
Uncontrolled Keywords: | Keuntungan, Net Profit Margin, Efisiensi Ekonomis, Industri Batik |
Subjects: | P > P555 Profit S > S399 Small business |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 17 Jun 2019 07:07 |
Last Modified: | 25 Nov 2019 03:39 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1045 |
Actions (login required)
View Item |