SANTIKA, MM Bryan (2021) Representasi Perempuan dalam Video Pentas Budaya Monolog 3 Perempuan di Channelyoutube Indonesiakaya. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (COVER)
2 COVER.pdf Download (413kB) |
|
PDF (LEGALITAS)
3 HALAMAN AWAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (689kB) |
|
PDF (ABSTRAK)
4 ABSTRAK (1).pdf Download (609kB) |
|
PDF (BABI)
5 BAB I (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (617kB) |
|
PDF (BABII)
6 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB) |
|
PDF (BABIII)
7 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB) |
|
PDF (BABIV)
8 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BABV)
9 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (512kB) |
|
PDF (DAFTARPUSTAKA)
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (580kB) |
Abstract
Monolog 3 Perempuan merupakan sebuah pementasan teater yang didokumentasikan dan dipublikasikan melalui channel youtube IndonesiaKaya, di angkat dari 3 novel besar Indonesia, Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, dan Nayla karya Djenar maesa Ayu selanjutnya dirangkum menjadi sebuah pentas monolog dengan menampilkan 3 tokoh perempuan dalam fragmen yang berbeda. Mengisahkan perempuan dengan batasan-batasannya dalam berhadapan dengan budaya patriarkhi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan mencari makna denotatif, konotatif, serta mitos dalam menganalisis tanda- tanda pada video pementasan sebagai objek penelitian yang merepresentasikan perempuan dalam monolog ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pementasan Monolog 3 Perempuan menunjukan tanda-tanda yang merepresentasikan perempuan melakukan perlawanan, perempuan sebagai properti dan, keperawanan sebagai simbol. “Monolog 3 Perempuan” is a theatrical performance which is documented and published through the IndonesiaKaya youtube channel, based on 3 major Indonesian novels, Ahmad Tohari's Ronggeng Dukuh Paruk, Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia, and Djenar Maesa Ayu's Nayla and then summarized into a monologue performance. By showing 3 female characters in different fragments. Telling women with their limitations in dealing with patriarchal culture in society. This study uses Roland Barthes' semiotic analysis by looking for denotative, connotative, and myth meanings in analyzing the signs in staging videos as research objects that represent women in this monologue. The results show that in the “Monolog 3 Perempuan”, women show signs that represent women fighting back, women as property and, virginity as a symbol.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F21289 |
Uncontrolled Keywords: | Representasi, Perempuan, Teater, Semiotika |
Subjects: | S > S210 Semiotics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mr MM Bryan Santika |
Date Deposited: | 25 Aug 2021 02:42 |
Last Modified: | 25 Aug 2021 02:42 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/10923 |
Actions (login required)
View Item |