Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Optimasi Produksi Ekstrak Aktinobakteri W-5B sebagai Pendegradasi Biofilm MRSA dengan Variasi Sumber Karbon dan Nitrogen

BAKRUDIN, Windy Amalia (2021) Optimasi Produksi Ekstrak Aktinobakteri W-5B sebagai Pendegradasi Biofilm MRSA dengan Variasi Sumber Karbon dan Nitrogen. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf

Download (226kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (653kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf

Download (198kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (308kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (616kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (489kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf

Download (335kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Windy Amalia Bakrudin-K1A017038-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (665kB)

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan salah satu bakteri patogen yang resisten terhadap antibiotik dan penyebab masalah kesehatan. Kemampuan MRSA dalam membentuk biofilm meningkatkan potensi resistensi terhadap antibiotik. Aktinobakteri diketahui sebagai sumber potensial senyawa anti-biofilm MRSA. Isolat aktinobakteri W-5B yang diketahui memiliki 27 Biosynthetic Gene Clusters (BGC) berpotensi menghasilkan senyawa bioaktif yang berperan dalam pendegradasian biofilm. Ekstrak yang dihasilkan bakteri akan memiliki aktivitas optimum jika nutrisi dalam media produksi telah sesuai. Variasi sumber nutrisi seperti karbon dan nitrogen pada medium fermentasi menentukan pertumbuhan sel dan produksi ekstrak bakteri dengan aktivitas degradasi biofilm. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi sumber karbon dan nitrogen yang optimum untuk media produksi ekstrak aktinobakteri W-5B yang memiliki aktivitas degradasi terhadap biofilm MRSA. Tahapan penelitian meliputi peremajaan aktinobakteri W-5B, pembuatan inokulum, pembuatan kurva produksi, serta variasi sumber karbon (glukosa, sukrosa, dan amilum) dan nitrogen (kasein, pepton, da urea) pada medium produksi. Parameter yang diamati adalah persentase degradasi biofilm dengan metode microtiter plate biofilm assay untuk mengetahui waktu inkubasi optimum serta variasi sumber karbon dan nitrogen optimum. Hasil penelitian menunjukkan waku inkubasi optimum ekstrak aktinobakteri W-5B dalam mendegradasi biofilm MRSA adalah 9 hari dengan hasil persentase degradasi biofilm sebesar 56,146 ± 8,784%. Keseluruhan ekstrak aktibakteri W-5B yang diproduksi dengan komposisi variasi sumber karbon dan nitrogen memiliki aktivitas degradasi terhadap biofilm MRSA dan mampu mendegradasi 50% biofilm. Komposisi variasi sumber karbon dan nitrogen optimum pada medium Starch Casein Nitrat (SCN) cair sebagai medium produksi ekstrak aktinobakteri W-5B yaitu amilum dan urea dengan persentase degradasi biofilm MRSA sebesar 73,023 ± 1,972%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: K21111
Uncontrolled Keywords: aktinobakteri, degradasi biofilm, karbon, nitrogen, MRSA
Subjects: B > B8 Bacteria
P > P201 Pharmacology Pharmacy Physiology Podiatry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia
Depositing User: Mrs Windy Amalia Bakrudin
Date Deposited: 26 Aug 2021 05:12
Last Modified: 26 Aug 2021 05:12
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/11072

Actions (login required)

View Item View Item