CAHYA, Riksa Noer (2021) Hubungan Sipil-Militer dan Demokrasi (Perbandingan Indonesia dan Turki 1998-2016). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-2021.pdf Download (185kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Riksa Noer Cahya-F1D01027-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-2021.pdf Download (651kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-FISIP-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-FISIP-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-FISIP-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (461kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-FISIP-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-FISIP-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Riksa Noer Cahya-F1D016027-Skripsi-2021.pdf Download (574kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Riksa Noer Cahya-F1D016027-FISIP-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Hubungan Sipil-Militer Dan Demokrasi (Perbandingan Indonesia Dan Turki 1998-2016)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan demokrasi Indonesia dan Turki dalam hal kontrol sipil atas militer dan profesionalisme militer terhadap demokrasi. Indonesia dan Turki sama-sama dalam transisi demokrasi dari rezim otoritarianisme maka upaya konsolidasi demokrasi dibangung agar demokrasi berkembang dengan baik dan tidak kembali ke masa otoritarianisme. Upaya konsolidasi juga berupa upaya membangun supremasi sipil yaitu membuat kontrol sipil atas militer karena militer Indonesia dan Turki merupakan jenis militer pretorian. Membangun kontrol sipil atas militer yang berjenis pretorian tidaklah mudah karena militer pretorian suka ikut campur dalam politik dan melakukan intervensi politik bahkan menguasai negara. Metode penelitaian ini adalah metode penelitan kualitatif. Penelitian ini menggunakan studi pustaka sebagai metodologi penelitian, yaitu mencari data dari dokumen terkait untuk dijadikan informasi penelitian yang berasal dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan, jurnal dan lain sebagainya yang berbentuk teks yang mencakup pembahasan dari dua negara Indonesia dan Turki, terkhusus, mengenai hubungan sipil dan militer. Untuk pembahasan perbandingan politik penelitian ini menggunakan cross-case study yaitu membandingkan dua hal yang sama di dua negara yang berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah Indonesia dan Turki sama-sama masuk gelombang demokratisasi ketiga yang berlangsung dari 1974-kini dengan pola awalnya dipimpin oleh rezim otoriter kemudian beralih ke rezim demokratis lalu berupaya membangun konsolidasi demokrasi. Indonesia dan Turki mempunyai perbedaan dalam jalur transisi demokrasi. Indonesia melalui jalur replacement yaitu desakan dari arus bawah atau oposisi untuk membangun demokrasi. Sedangkan Turki melalui jalur transformative yaitu elite politik mempolopori dan mendukung sistem demokrasi. Jenis militer Indonesia dan Turki meskipun sama-sama pretorian tetapi berbeda tipe. Militer Indonesia mempunyai tipe penguasa pretorian, sedangkan militer Turki mempunyai tipe pengawal pretorian. Dalam hal intervensi politik jenis militer Indonesia menganggap apabila pemerintahan sipil tidak bisa mengontrol jalannya negara sehingga membuat militer mengambil alih negara dan berkuasa sehingga menciptakan rezim otoritarianisme. Sedangkan jenis militer Turki melakukan intervensi politik terhadap pemerintah sipil apabila pemerintahan sipil dianggap anti sekularisme. Dan militer Turki jika sudah melakukan intervensi politik berupa kudeta militer tidak akan menduduki kursi pemerintahan dalam kurun waktu yang lama hanya sampai pergantian pemerintahan sipil ke pemerintahan sipil lainnya yang dianggap sesuai dengan ideologi kemalisme dan sekularisme. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perkembangan demokrasi Indonesia dan Turki tidaklah cukup baik karena tidak adanya keselarasan antara sipil dan militer. Kontrol sipil atas militer dikedua negara masihlah lemah. Membangun militer profesional yang berjenis tipe pretorian sangatlah sulit karena jenis militer ini selalu ikut campur dalam politik. Jalur transisi Indonesia dan Turki tidak menghasilkan kontrol sipil objektif. Kata kunci: Demokrasi, kontrol sipil objektif, intervensi politik, militer pretorian Hubungan sipil-militer.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F21307 |
Uncontrolled Keywords: | Demokrasi, kontrol sipil objektif, intervensi politik, militer pretorian Hubungan sipil-militer. |
Subjects: | D > D89 Democracy M > M355 Military government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | Riksa Noer Cahya |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 04:29 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 04:29 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/11113 |
Actions (login required)
View Item |