ANGGASTA, Dea Nabilah (2021) Analisis Risiko Usahatani Sayuran Organik di Kecamatan Kedungbanteng kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Download (243kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.docx.pdf Download (208kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (219kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (472kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Download (217kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Dea Nabilah Anggasta-A1G018003-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Desa Melung dan Windujaya merupakan daerah sentra usahatani sayuran organik yang berada di Kecamatan Kedungbanteng dan terletak di lereng Gunung Slamet. Usahatani sayuran organik ini didirikan karena semakin banyaknya permintaan konsumen untuk mengonsumsi sayuran organik. Permintaan produk sayuran organik meningkat pada saat pandemi Covid-19 dari 12,84% menjadi 15,46%. Namun, dalam usahatani tersebut sering terjadi risiko yang diakibatkan oleh ketidakmampuan petani untuk memprediksi mengenai hal yang akan terjadi pada waktu yang akan datang seperti, harga jual yang kurang stabil, iklim dan kondisi alam yang tidak dapat diprediksi, mudah berubah, dan tidak dapat dikendalikan. Risiko yang sering dihadapi petani adalah risiko produksi, harga, dan pendapatan. Risiko tersebut dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman yang dihasilkan, sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diterima petani. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghitung risiko produksi, harga, dan pendapatan, 2) mengidentifikasi sumber-sumber risiko usahatani dan upaya yang dilakukan petani, 3) menghitung kontribusi pendapatan usahatani sayuran organik terhadap pendapatan total rumah tangga petani. Penelitian dilaksanakan di Desa Melung dan Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas yang dipilih secara sengaja (purposive). Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2021 sampai dengan 14 Februari 2021. Penentuan responden penelitian menggunakan metode sensus untuk petani sayuran organik diperoleh sebanyak 20 petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis usahatani, kontribusi pendapatan, analisis risiko usahatani (expected return, ragam, simpangan baku, koefisien variasi, dan batas bawah hasil tertinggi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Risiko yang dihadapi petani yaitu risiko produksi memiliki risiko yang kecil dengan nilai koefisien variasi tertinggi pada sayuran caisim sebesar 0,289, diikuti selada sebesar 0,288, buncis sebesar 0,255 dan bawang daun sebesar 0,240. Risiko harga memiliki risiko yang kecil dengan nilai koefisien variasi tertinggi pada sayuran bawang daun sebesar 0,173, diikuti caisim sebesar 0,157, selada dan buncis sebesar 0,124. Risiko pendapatan memiliki risiko yang sedang dengan nilai koefisien variasi tertinggi pada sayuran caisim sebesar 0,580, diikuti selada sebesar 0,530 bawang daun sebesar 0,529, dan buncis sebesar 0,45. 2) sumber-sumber risiko usahatani sayuran organik yang dihadapi petani antara lain yaitu risiko produksi, risiko harga/pasar, risiko kelembagaan, risiko sumber daya manusia, dan risiko keuangan, 3) Kontribusi pendapatan usahatani sayuran organik terhadap pendapatan total rumah tangga petani sebesar 37,8. Nilai kontribusi tersebut dikategorikan rendah. Nilai kontribusi pendapatan usahatani sayuran organik yang rendah, namun memiliki nilai pendapatan tertinggi dibandingkan dengan pendapatan usahatani diluar sayuran organik (Off Farm) dan pendapatan diluar usahatani (Non Farm) menunjukkan bahwa pendapatan usahatani sayuran organik memiliki peranan yang penting bagi rumah tangga petani
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A21165 |
Uncontrolled Keywords: | Sayuran organik, kontribusi pendapatan, risiko usahatani |
Subjects: | O > O142 Organic farming R > R278 Risk |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
Depositing User: | Mrs Dea Nabilah Anggasta |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 02:22 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 02:22 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/11115 |
Actions (login required)
View Item |