ANDINI, Hastya Tri (2021) Uji Viabilitas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Berbagai Lama Penyimpanan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Download (207kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (688kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Download (201kB)
	PDF (BabI) BAB I-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	PDF (BabII) BAB II-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (541kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (878kB)
	PDF (BabV) BAB V-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Download (327kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Hastya Tri Andini-B1A17081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB)

Abstract

Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu tanaman penghasil biji-bijian yang penting setelah padi, gandum, milet dan barley. Polen atau serbuk sari merupakan gametofit jantan yang dihasilkan oleh tumbuhan berbiji (Spermatophyta) baik itu Angiospermae maupun Gymnospermae. Polen dapat digunakan untuk identifikasi tumbuhan karena memiliki struktur dan ornamentasi yang khas, selain itu juga dapat digunakan sebagai agen pemuliaan tanaman selaku penyumbang karakter parental jantan. Karakter polen sebagai parental jantan sangatlah penting dalam pemuliaan tanaman. Salah satu cara mengetahui polen berkualitas adalah dengan melihat viabilitasnya. Viabilitas polen dapat diuji dengan metode pewarnaan maupun dengan metode perkecambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap viabilitas polen kedelai, serta mengetahui lama penyimpanan terbaik yang memiliki viabilitas polen kedelai paling tinggi. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0, Kontrol. P1, lama penyimpanan 7 hari. P2, lama penyimpanan 14 hari. P3, lama penyimpanan 21 hari. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga ada 12 unit percobaan. Variabel bebasnya adalah variasi lama penyimpanan sedangkan variabel terikatnya adalah viabilitas polen. Parameter yang diamati adalah jumlah polen yang terwarnai, daya perkecambahan, dan panjang tabung polen yang berkecambah sebagai bukti polen tersebut viabel. Penelitian dilakukan di Desa Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, kemudian dilanjutkan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman. Waktu penelitian dilaksanakan selama 5 bulan dimulai sejak bulan Januari sampai Mei 2021. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Varians (ANOVA) dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan lama simpan pada polen tanaman kedelai berpengaruh terhadap viabilitas polen, yaitu dengan menurunkan viabilitas polen. Lama simpan terbaik untuk mendapatkan viabilitas polen tertinggi pada polen tanaman kedelai yaitu 0 sampai 7 hari setelah sampel diambil.

Actions (login required)

View Item