MARTHA, Dias (2021) Efektivitas Pelaksanaan One Man One Cell bagi Narapidana Terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Download (123kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (469kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Download (272kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (587kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (923kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (579kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-DIAS MARTHA- E2A019032-TESIS-2021.pdf Download (567kB) |
Abstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah penempatan narapidana risiko tinggi (high risk) di Lembaga Pemasyarakatan Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan adalah “one man one cell” dan tidak terdapatnya program pembinaan ataupun kegiatan yang lainnya. Ini merupakan suatu penjeraan agar mereka bisa menyesali segala perbuatannya dan bisa kembali kepada masyarakat dengan melakukan asessmen ataupun penilaian perkembangan harinya yang dilakukannya di dalam blok. Metode Penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan yuridis empiris. Bersifat deskripsi-analitis. Lokasi penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan. Pengumpulan data primer didapatkan dari narasumber, data sekunder dari studi kepustakaan. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk uraian yang disusun secara sistematis dan logis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan program pembinaan di Lapas Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan untuk narapidana terorisme dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan kebijakan sasaran pelaksaan sistem one man one cell bagi narapidana terorisme di lembaga pemasyarakatan berjalan tidak efektif dalam hal sistem pemasyarakatan yang dimasukkan sebagai bagian pembinan narapidana terorisme serta tidak memiliki dampak positif dan tidak berdampak pada kelompok radikaliasme di Lapas Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan, hal tersebut terbukti dari 96 warga binaan hanya 24 warga binaan yang mengikuti program pembinaan atau 25 % dari keseluruhan warga binaan yang ada di Lapas Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan. Kendala dalam Pembinaan Narapidana terorisme di Lapas Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan, menyangkut masalah legal structure dalam hal ini yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara kualitas maupun kuantitas, di samping itu sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P21229 |
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas, Narapidana, Pembinaan, Terorisme |
Subjects: | P > P531 Prisoners and prisons P > P532 Prisoners Education T > T148 Terrorism |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs DIAS MARTHA |
Date Deposited: | 04 Sep 2021 08:01 |
Last Modified: | 04 Sep 2021 08:01 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/11385 |
Actions (login required)
View Item |