DEWI, Liana (2021) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Islamic Corporate Governance (ICG) sebagai Pemoderasi. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 01_COVER -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Download (195kB)
	PDF (Legalitas) 02_LEGALITAS -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 03_ABSTRAK -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Download (377kB)
	PDF (BabI) 04_BAB I -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) 05_BAB II -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) 06_BAB III -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB)
	PDF (BabIV) 07_BAB IV -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) 08_BAB V -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB)
	PDF (DaftarPustaka) 09_DAFTAR PUSTAKA -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Download (720kB)
	PDF (Lampiran) 10_LAMPIRAN -Liana Dewi-C2D018006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Saat ini perusahaan yang melandaskan kegiatannya pada prinsip syariah Islam jumlahnya semakin bertambah. Namun, banyaknya jumlah institusi syariah berbanding terbalik dengan tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Tingkat pengungkapan CSR bank syariah di Indonesia terbilang masih rendah. Hasil pengukuran tingkat pengungkapan CSR bank syariah berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya berada pada persentase 40% sampai dengan 60% dari total nilai indeks pengukuran. Tingkat pengukuran CSR pada bank syariah disyaratkan bersifat transparan dan menyeluruh. Tingkat pengungkapan CSR bank syariah di Indonesia yang dinilai masih rendah merupakan salah satu tantangan yang menarik untuk diteliti. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR bank syariah di Indonesia diantaranya adopsi standar AAOIFI, budaya organisasi, usia perusahaan dan kinerja keuangan. Pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap tingkat pengungkapan CSR bank syariah dimoderasi oleh Islamic Corporate Governance (ICG). Variabel adopsi standar AAOIFI mengukur sejauh mana bank syariah di Indonesia menerapkan standar yang dibuat Accounting and Auditing Organization of Islamic Financial Institutions (AAOIFI) dalam pelaporan aktivitas sosialnya. Budaya organisasi mengukur seberapa besar pengaruh budaya organisasi bank syariah berpengaruh terhadap pengungkapan aktivitas sosial. Budaya organisasi bank syariah menerapkan nilai-nilai Islami didalamnya sehingga diperkirakan akan mendorong transparansi dalam pengungkapan aktivitas sosial. Usia perusahaan menunjukkan lamanya bank syariah beroperasi. Semakin lama bank syariah beroperasi maka kemampuannya dalam memenuhi tuntutan pemegang kepentingan akan semakin baik. Ukuran keberhasilan perusahaan seringkali dinilai dengan kinerja keuangan. Bank syariah dengan kinerja keuangan yang baik akan memiliki kelebihan sumber daya. Citra baik bank umum syariah di mata pemegang kepentingan akan meningkat ketika menggunakan kelebihan sumber daya yang dimiliki untuk membiayai aktivitas sosial. Oleh karenanya bank syariah dengan kinerja keuangan yang baik akan mengungkapan aktivitas sosialnya dengan lebih baik. Islamic Coporate Governance (ICG) merupakan penerapan tata kelola bernilai Islami pada bank umum syariah. Penerapan ICG dinilai mampu mendorong optimalisasi kinerja seluruh aspek yang terlibat dalam operasional bank syariah. Oleh karenanya ICG dinilai mampu memoderasi hubungan antara adopsi standar AAOIFI, budaya organisasi, usia perusahaan dan kinerja keuangan terhadap tingkat pengungkapan CSR bank syariah. Penelitian ini dilakukan terhadap bank umum syariah yang beroperasi di wilayah Indonesia. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan syarat bank umum syariah yang dijadikan sampel harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menerbitkan laporan tahunannya pada tahun 2011 sampai dengan 2020. Berdasarkan hasil pengukuran sampel, didapatkan 9 bank umum syariah yang memenuhi syarat diantaranya BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank Victoria Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah dan Maybank syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kausal. Penelitian ini berjudul: “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Islamic Corporate Governance (ICG) sebagai Pemoderasi”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh adopsi standar AAOIFI, budaya organisasi, usia perusahaan dan kinerja keuangan terhadap tingkat pengungkapan CSR dengan Islamic Corporate Governance (ICG) sebagai pemoderasi. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa: (1) Adopsi standar AAOIFI berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan CSR, (2) Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan CSR, (3) Usia perusahaan berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan CSR, (4) Kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR. Hasil analisis dan pengujian moderasi dengan uji interaksi menunjukkan bahwa: (5) ICG tidak memoderasi hubungan antara adopsi standar AAOIFI dan tingkat pengungkapan CSR, (6) ICG memoderasi hubungan antara budaya organisasi dan tingkat pengungkapan CSR, (7) ICG tidak memoderasi hubungan antara usia perusahaan dan tingkat pengungkapan CSR, (8) ICG tidak memoderasi hubungan antara kinerja keuangan dan tingkat pengungkapan CSR. Penelitian ini menggunakan content analysis untuk melakukan penilaian terhadap laporan tahunan bank umum syariah sehingga memungkinkan adanya unsur subjektifitas. Penggunaan teknik lain untuk menilai informasi dalam laporan tahunan guna mengurangi unsur subjektifitas dapat dilakukan dalam penelitian berikutnya.

Actions (login required)

View Item