HANINDYA, Sofi (2021) Uji Kemampuan Bakteri Endofit dalam Mengendalikan Penyakit Hawar Pelepah pada Tanaman Jagung. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Download (224kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (739kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Download (301kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (487kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (985kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Download (460kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Sofi Hanindya-A1D017201-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Jagung merupakan komoditas pangan yang penting dan berperan strategis dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku pakan ternak, pangan, dan industri. Selama masa pertumbuhannya, jagung mengalami beberapa kendala budidaya baik dari hama maupun penyakit yang dapat menurunkan produksi, salah satunya yaitu adanya penyakit hawar pelepah yang disebabkan oleh patogen Rhizoctonia solani. Upaya pengendalian penyakit ini seringkali menggunakan pestisida kimia yang dapat membahayakan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan pengendalian alternatif yaitu dengan penggunaan agensia hayati. Penggunaan agensia hayati memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat mengurangi pencemaran lingkungan bahan kimia, lebih efisien, dan berkelanjutan. Bakteri endofit yang dapat dijadikan sebagai agensia hayati diantaranya adalah P. fluorescens dan Bacillus sp. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kemampuan bakteri endofit P. fluorescens dan Bacillus sp. dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen R. solani secara in vitro, 2) mengetahui efektivitas bakteri endofit P. fluorescens dan Bacillus sp. dalam mengendalikan penyakit hawar pelepah pada tanaman jagung secara in vivo, dan 3) mengetahui pengaruh aplikasi bakteri endofit P. fluorescens dan Bacillus sp. terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2020 sampai April 2021, bertempat di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan bakteri endofit Bacillus sp. Kembaran B1, Bacillus sp. Baturraden B4, P. fluorescens Padamara B5. Variabel yang diamati yaitu pengujian in vitro meliputi penghambatan pertumbuhan jamur R. solani dan bobot kering miselium; pada pengujian in vivo meliputi masa inkubasi penyakit, intensitas penyakit, kejadian penyakit, Area Under Disease Progress Curve (AUDPC), serta komponen pertumbuhan tanaman. Data dianalisis menggunakan Analysis of variance (Anova) dan apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan yang diujikan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan Bacillus sp. Kembaran B1 memberikan pengaruh terbaik dalam menghambat jamur R. solani secara in vitro sebesar 74,6% dan bobot kering miselium dengan nilai terkecil 0,04 g. Bacillus sp. Kembaran B1 memberikan pengaruh terbaik dalam pengujian in vivo dengan penekanan kejadian penyakit sebesar 55%, penekanan intensitas penyakit sebesar 42,11%, penekanan AUDPC sebesar 61,90%. Aplikasi bakteri endofit Bacillus sp. Kembaran B1 memiliki pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman jagung dalam meningkatkan tinggi tanaman sebesar 150,35 cm dan bobot tanaman segar sebesar 139,65 g.

Actions (login required)

View Item