ILHAMI, Muhammad Thareq (2020) Pengaruh Sikap, Persepsi Kontrol dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Intensi Whistleblowing dengan Perlindungan Hukum sebagai Variabel Moderasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover-Muhammad Thareq- C1C016032-Skripsi-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) Legalitas-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) Abstract-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) Bab-1-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) Bab-2-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) Bab-3-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) Bab-4-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) Bab-5-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar-Pustaka-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) Lampiran-Muhammad Thareq-C1C016032-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan menguji pengaruhsikap, persepsi kontrol, dan sistem pengendalian internal terhadap intensiwhistleblowing dengan perlindungan hukum sebagai variabel moderasi pada PT.Kereta Api Indonesia Daop 5 Purwokerto. Populasi pada penelitian ini adalah pegawaiyang bekerja pada KAI DAOP 5 Purwokerto yang memiliki jumlah pegawai sebanyak1.902 orang dan bekerja di Purwokerto yang berjumlah 170 orang. Metode yangdigunakan peneliti dalam pemilihan sampel penelitian adalah pemilihan sampelbertujuan (purposive sampling) yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidakacak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu(umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian) sehingga dengankriteria yang tertera, sampel diperoleh sebanyak 70 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sikap berpengaruh signifikanterhadap niat melakukan tindakan whistleblowing pada pegawai PT. Kereta ApiIndonesia Daop 5 Purwokerto. 2) Persepsi kontrol tidak berpengaruh terhadap niatmelakukan tindakan whistleblowing pada pegawai PT. Kereta Api Indonesia Daop 5Purwokerto. 3) Sistem Pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap niatmelakukan tindakan whistleblowing pada pegawai PT. Kereta Api Indonesia Daop 5Purwokerto. 4) Perlindungan hukum tidak dapat memoderasi pengaruh sikap terhadapniat melakukan tindakan whistleblowing pada pegawai PT. Kereta Api Indonesia Daop5 Purwokerto. 5) Perlindungan hukum tidak dapat memoderasi pengaruh persepsikontrol terhadap niat melakukan tindakan whistleblowing pada pegawai PT. Kereta ApiIndonesia Daop 5 Purwokerto. 6) Perlindungan hukum tidak dapat memoderasipengaruh persepsi kontrol terhadap niat melakukan tindakan whistleblowing padapegawai PT. Kereta Api Indonesia Daop 5 Purwokerto. Implikasi yang didapat dari kesimpulan diatas yaitu Berdasarkan hasilpenelitian perlu adanya kerangka operasional whistleblowing system dan GoodCorporate Governance (GCG) untuk menciptakan budaya wajib melapor ketikaadanya dugaan kecurangan. Sikap yang berpengaruh terhadap intensi whistleblowingdapat lebih ditingkatkan melalui pelatihan terhadap pegawai mengenai etikaorganisasi, maupun sosialiasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat kasuskecurangan, dan perlu dilakukan edukasi mengenai tata cara melakukan tindakanwhistleblowing yang benar dan beserta manfaatnya. Melalui upaya edukasi tersebutdiharapkan pegawai memiliki kesadaran mengenai dampak kecurangan danmeningkatkan respon yang bagus terhadap tindakan whistleblowing.

Actions (login required)

View Item