RIZONA, Silmi Intan (2017) Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Susu Formula yang Mengandung Bakteri Enterobacter Sakazakii dalam Putusan Mahkamah Agung No. 2975 K/Pdt/2009 Berdasarkan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (441kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (626kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (405kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB) |
||
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (396kB) | Preview |
Abstract
Produksi susu formula merupakan bisnis perdagangan yang sangat besar. Susu merupakan media yang sangat baik bagi pertumbuhan bakteri yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Pada tahun 2008 IPB melakukan penelitian lalu mengungkapkan hasil penelitiannya, bahwa sebanyak 22,73 persen susu formula mengandung Enterobacter Sakazakii, namun IPB hanya mempublikasikan mengenai hasil dari penelitian, sedangkan mengenai merek susu formula yang telah terkontaminasi tidak dipublikasikan. Semenjak dipublikasikannya hasil penelitian tersebut, terjadi keresahan dalam masyarakat. Akhirnya David M.L. Tobing menggugat IPB, BPOM, dan Menteri Kesehatan, Mahkamah Agung memutuskan tiga pihak mengumumkan seluruh merek susu formula melalui putusan Mahkamah Agung Nomor 2975 K/Pdt/2009. Para peneliti dari IPB ini terbentur pada etika penelitian, dan hal ini bertentangan dengan hak konsumen yaitu Pasal 4 huruf a, dan Pasal 4 huruf c Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Metode penelitian yang dipakai adalah yuridis -normatif dengan spesifikasi penelitan deskriptif – Analitis. Sumber data yang dipakai adalah data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang pengumpulan datanya menggunakan metode studi kepustakaan dan selanjutnya disusun secara sistematis dengan metode analisis data secara normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka perlindungan Hukum yang diberikan terhadap konsumen susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 2975 K/PDT/2009 adalah dengan menetapkan bahwa IPB, BPOM, dan Menteri Kesehatan telah melakukan suatu Perbuatan Melawan Hukum karna telah melanggar hak orang lain khususnya hak David M.L Tobing sebagai konsumen sekaligus juga melanggar apa yang menjadi kewajibannya sebagai Instansi Pemerintah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E17024 |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Konsumen, Etika Penelitian, IPB |
Subjects: | C > C611 Commercial law C > C792 Consumer protection |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Anisa Sri Restanti |
Date Deposited: | 04 Oct 2018 07:09 |
Last Modified: | 18 Dec 2019 07:13 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13 |
Actions (login required)
View Item |