MUHAMMAD, Dhafir (2020) Cerai Gugat karena Suami Menderita Sakit (Tinjauan Yuridis Putusan Pengadilan Agama Cimahi Nomor 190/Pdt.G/2019/PA.Cmi). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Download (161kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS DAN BAGIAN AWAL TUGAS AKHIR - DHAFIR MUHAMMAD E1A015003 SKRIPSI 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Download (206kB) |
|
PDF (BabI)
BAB 1 (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Download (212kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN (Dhafir Muhammad E1A015003 Skripsi 2020).pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) |
Abstract
Manusia diberikan sebuah wadah untuk berketurunan sekaligus beribadah dengan cara melaksanakan perkawinan sesuai tuntutan agama. Perkawinan menjadijalan utama untuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 merumuskanbahwa ikatan suami isteri berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, perkawinanmerupakan perikatan yang suci. Perikatan tidak dapat melepaskan dari agama yangdianut suami isteri. Tidak semua perkawinan tujuannya dapat tercapai, perceraianadalah jalan terakhir untuk melepaskan hubungan perkawinan. Penjelasan umumUndang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Ditemukan asas hukumperkawinan, yang salah satunya adalah asas mempersulit proses hukum perceraian.Salah satu contoh alasan terjadinya perceraian adalah salah satu pihak mendapatcacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannyasebagai suami/isteri. Penelitian ini menganalisis pertimbangan hukum hakim dalammemutus cerai gugat pada putusan Nomor : 190/Pdt.g/2019/PA.Cmi dan akibathukum dari cerai gugat tersebut, dengan menggunakan metode penelitian yuridisnormatif dihasilkan dua kesimpulan. Pertama menunjukan bahwa Pertimbanganhukum hakim dalam memutus cerai gugat hanya semata-mata didasarkan padaPeraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Pasal 19 huruf b dan f, dalampersidangan ada fakta hukum lain yaitu Tergugat mempunyai penyakit diabetesyang berpengaruh terhadap alat vital sehingga nafkah batin yang tidak terpenuhi,alasan tersebut dapat digunakan sebagai alasan perceraian sebagaimana diatur padaPasal 39 ayat (2) huruf (e) penjelasan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, yangmenyebutkan bahwa “Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit denganakibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri”. Kedua, akibathukum cerai gugat ini hakim menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugatterhadap Penggugat, yaitu suami boleh kembali pada isteri tapi dengan syarat harusada akad nikah baru dan mahar baru, serta isteri boleh menikah dengan pria lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E20160 |
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan, Cerai Gugat, Akibat hukum |
Subjects: | D > D233 Divorce L > L76 Law and legislation M > M84 Marriage |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 03:12 |
Last Modified: | 17 Jan 2022 03:12 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13011 |
Actions (login required)
View Item |