Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Perkawinan bagi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Menurut Undang-Undang Perkawinan di Kabupaten Banyumas

KURNIA, Hendi (2020) Perkawinan bagi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Menurut Undang-Undang Perkawinan di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf

Download (29kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf

Download (3MB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR-PUSTAKA-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf

Download (3MB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Hendi Kurnia-E1A016027-Skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Manusia sejak dilahirkan mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama di dalam suatu pergaulan hidup. Hasrat yang dimiliki manusia mendorong untuk mencari pasangan hidup yaitu dengan membentuk suatu keluarga dengan adanya ikatan perkawinan. Sahnya suatu perkawinan diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang menyebutkan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. Pelaksanaan perkawinan dalam masyarakat Indonesia menganut bermacam-macam agama. Penjelasan Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965 agama-agama yang dipeluk oleh penduduk Indonesia ada 6 macam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Cu (confusius). Kenyataannya di masyarakat selain keenam agama terdapat Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dalam pelaksanaan perkawinan penganut Penghayat Kepercayaan merasa dihadapkan pada suatu paksaan untuk menganut agama tertentu supaya perkawinannya dinyatakan sah. Penelitian ini menganalisis pelaksanaan perkawinan bagi penghayat perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, dengan mengunakan metode penelitian yuridis normatif dihasilkan 2 kesimpulan. Pertama bahwa pelaksanaan perkawinan sesuai ajaran penghayat kepercayaan sah menurut hukum, hal ini didasarkan dalam penafsiran kata “dan” dalam pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan adalah alternatif. Kedua, pelaksanaan perkawinan dilakukan sesuai adat kepercayaannya, dihadapan pemuka penghayat kepercayaan, dilanjutkan dengan pencatatan perkawinan oleh petugas pencatat perkawinan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang hadir pada saat perkawinan, atau apabila tidak dihadiri oleh petugas pencatat perkawinan dilanjutkan dengan pencatatan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/ Kota.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: E20194
Uncontrolled Keywords: Perkawinan, Pengahayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Keabsahan, Pelaksanaan
Subjects: L > L76 Law and legislation
M > M84 Marriage
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs PKL Sekar
Date Deposited: 21 Jan 2022 07:30
Last Modified: 21 Jan 2022 07:30
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13163

Actions (login required)

View Item View Item