BAYU F, Rhesa (2017) Pendugaan Produktivitas Benih Kentang (solanum tuberosum l.) Sistem Aeroponik di Dataran Rendah Berdasarkan Suhu Daun dan Radiasi Surya. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (29kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (22kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (210kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) |
Abstract
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang merupakan sesuatu yang kompleks. Oleh karena itu, model simulasi dalam rangka peningkatan produksi kentang sangat diperlukan. Model simulasi tanaman yang menjelaskan tentang hubungan antara pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan lingkungannya (iklim) dapat digunakan untuk keperluan prediksi atau sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam pengelolaan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan membuat model simulasi tanaman kentang yang terdiri dari sub model pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Model simulasi tanaman kentang yang disusun menjelaskan mekanisme proses perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi selama siklus pertumbuhan tanaman sebagai respon terhadap fluktuasi iklim. Suhu daun digunakan sebagai parameter masukkan pendugaan perkembangan tanaman sesuai dengan konsep akumulasi panas (heat unit accumulation). Semakin tinggi rataan suhu daun saat penanaman, maka semakin cepat usia tanaman untuk mencapai fase panen. Produksi biomassa dihitung berdasarkan efisiensi penggunaan radiasi surya. Semakin tinggi radiasi surya yang diintersepsi oleh tanaman berbanding lurus dengan akumulasi biomassa yang diserap oleh tanaman ke tiap organ (daun, batang, akar dan umbi). Hasil pengujian menunjukkan bahwa model simulasi dapat memprediksi produktivitas tanaman kentang. Model prediksi hasil panen menunjukkan bahwa pada box 1, box 2, box 3, box 4 dan box 5 lebih tinggi dibandingkan hasil pengukuran. Hasil produktivitas untuk model pada box 1 sebesar 191,88 g/m , box 2 sebesar 184,88 g/m 2 dan box 5 sebesar 195,07 g/m 2 , box 3 sebesar 171,81 g/m 2 , box 4 sebesar 197,96 g/m 2 . Hasil panen dari pengukuran pada box 1 sebesar 0 g/m 2 2 , box 4 sebesar 148,2 g/m , box 2 sebesar 145,6 g/m 2 , box 3 sebesar 135,2 g/m 2 2 . Dari hasil model dan pengukuran diperoleh error sebesar 22,2 %. Penyebab terjadinya error dapat disebabkan oleh pengaruh suhu dan radiasi matahari yang cukup tinggi yang mempengaruhi hasil model dan pengukuran. Proses yang terjadi dalam produksi tanaman sangatlah kompleks menyangkut tanah, tanaman serta atmosfer. Oleh sebab itu, untuk memahami proses yang kompleks tersebut, dibutuhkan penyederhanaan sistem tersebut agar dapat memahaminya antara lain melalui penyusunan model simulasi pertanian yang menyangkut iklim, produktivitas dan tanaman. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa model simulasi dapat memprediksi atau menduga produktivitas tanaman kentang karena hasil dari model mendekati hasil pengukuran. dan box 5 sebesar 0 g/m2
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17325 |
Subjects: | A > A128 Agricultural |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 23 May 2019 06:26 |
Last Modified: | 06 Feb 2020 03:52 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1320 |
Actions (login required)
View Item |