PRIYANTO, Dika (2022) Analisis dan Usulan Perbaikan Bottleneck pada Produksi Gula Merah Cetak dengan Line Balancing dan Simulasi (Studi Kasus: UKM UD Ngudi Lestari III). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Download (40kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (861kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Download (43kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (59kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (133kB)
	PDF (BabVI) BAB-VI-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Download (120kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Dika Priyanto-H1E017027-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

UD XYZ merupakan UKM yang memproduksi gula merah cetak. Dalam memenuhi permintaan pelanggan, UKM ini memproduksi gula dengan sistem make to order. Berdasarkan observasi awal, ditemukan indikasi bottleneck pada proses pencetakan yang memakan waktu lama. Setelah dilakukan identifikasi, bottleneck terjadi pada stasiun kerja 4 karena waktu siklus pada stasiun kerja 4 melebihi takt time produksi. Bottleneck mengakibatkan perusahaan mengalami keterlambatan dalam pemenuhan target produksi. Untuk memperbaiki masalah bottleneck, maka diterapkan line balancing dengan menggunakan metode rank positional weight. Metode RPW merupakan metode heuristik yang memiliki keunggulan dalam hal performansi dan mudah untuk diterapkan dalam permasalahan nyata. Hasil dari perbaikan kemudian disimulasikan menggunakan software extend. Line balancing dengan metode RPW menghasilkan 2 buah usulan pembagian stasiun kerja. Usulan pertama membagi stasiun kerja menjadi 6 stasiun kerja dengan hasil perhitungan idle time 91,298 menit dan line efficiency sebesar 76,2 %. Usulan kedua membagi stasiun kerja menjadi 5 stasiun kerja dengan hasil idle time 57,31 menit dan line efficiency 83,6 %. Berdasarkan hasil simulasi, kedua usulan tidak ditemukan adanya bottleneck. Pada usulan 1 menghasilkan output rata-rata sebesar 4 batch, sedangkan usulan 2 menghasilkan output rata-rata sebesar 4,1 batch. Usulan perbaikan yang disarankan adalah pembagian stasiun kerja sesuai dengan usulan 2 karena memiliki idle time terkecil, line efficiency terbesar, dan rata-rata output simulasi terbesar.

Actions (login required)

View Item