MANIATA, Thersia (2020) Persepsi Mahasiswa Unsoed Asal Alor Nusa Tenggara Timur tentang Budaya Belis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
2. COVER-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Legalitas)
3. LEGALITAS-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Legalitas)
halaman pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
4. ABSTRAK-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
5. BAB-I-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
6. BAB-II-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
7. BAB-III-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
8. BAB-IV-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
PDF (BabV)
9. BAB-V-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
10. DAFTAR PUSTAKA-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
11. LAMPIRAN-Thersia Maniata-F1A014100-skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Belis merupakan tradisi adat yang dilakukan masyarakat Alor turun temurun denganmenggunakan gong dan moko; dalam proses perkawinan adat bedasarkan warisandari leluhur/nenek moyang yang ada di Alor-NTT sampai sekarang. Umumnya belisadalah sejumlah uang maupun barang yang diberikan pada tradisi upacaraperkawinan dengan menganut sistem genealogis patrilineal (mengikuti garisketurunan ayah) dan menempatkan marga/suku sebagai identitas penting. Dalamperkawinan adat di masyarakat Alor, pembayaran belis menjadi syarat penting bagisah-nya perkawinan. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui persepsimahasiswa Unsoed asal Alor Nusa Tenggara Timur tentang budaya belis. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, denganteknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Teknik analisis data dilakukandengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data sesuai topikpenelitian, dan validasi data. Hasil penelitian persepsi mahasiswa Unsoed asal Alor tentang budaya belis dengantopik pengetahuan mahasiswa tentang belis didapati persepsi mahasiswa bahwa belisgong dan moko sebagai syarat sah-nya perkawinan adat di Alor. Selain itu belissebagai simbol perkawinan adat dengan cara meminang perempuan dengan maskawin/mahar serta membayar jerih lelah orangtua dalam hal membayar air susu ibuatau sebagai kenang-kenangan untuk orang tua yang telah membesarkan anaknya.Belis menurut masyarakat alor merupakan amanah dari leluhur yang harus dilakukanuntuk menghormati tradisi setempat yang menggambarkan identitas/harga diriseseorang. Relevansi belis yaitu sebagai acuan masa kini untuk menjalankan tradisibelis yang berada di Alor. Dampak dari belis itu sendiri adalah masyarakat sulitmendapatkan gong, moko dan banyak meninggalkan utang. Untuk mengatasi dampak belis maka gereja bersinergis dengan pemerintah agarmenjadi perantara bagi masyarakat Alor untuk menyampaikan kepada kepala sukuagar memudahkan proses adat belis yang berlaku di setiap suku di Kabupaten Alor.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F20267 |
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Mahasiswa,Budaya Belis |
Subjects: | C > C1010 Culture P > P138 Perception |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 4080 not found. |
Date Deposited: | 25 Jan 2022 03:42 |
Last Modified: | 25 Jan 2022 03:42 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13284 |
Actions (login required)
View Item |