RESTIANI, Wahyu (2021) Analisis Kuantitatif Pengetahuan dan Persepsi Apoteker di Rumah Sakit Terkait Implementasi Konversi Pemberian Obat dari Sediaan Intravena ke Oral. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Download (69kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Download (142kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (362kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Download (211kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN_Wahyu Restiani_I1C017073_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang: Implementasi program konversi obat dari sediaan intravena menjadi oral memiliki manfaat yaitu mempersingkat durasi penggunaan intravena, menghemat biaya pengobatan, dan menurunkan angka infeksi yang didapat dari rumah sakit. Salah satu faktor penting dalam penerapan aktivitas program konversi adalah pengetahuan serta persepsi seorang apoteker mengenai konversi pemberian intravena menjadi oral. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi serta hubungan antara pengetahuan dan persepsi apoteker terhadap program konversi intravena menjadi oral. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional. Kuesioner pada penelitian ini dibuat oleh peneliti yang diambil dari berbagai literature. Kuesioner pengetahuan terdiri dari poin - poin pengetahuan umum yang berisi pengertian program konversi, manfaat program konversi, jenis – jenis program konversi, karakteristik pasien yang dapat melakukan program konversi dan contoh obat yang dapat melakukan program konversi. Bagian kuesioner persepsi terdiri dari manfaat program konversi, teknis pelaksanaan, peran apoteker, dan peluang program konversi. Responden dipilih berdasarkan accidental sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan diuji menggunakan uji rank spearman. Hasil Penelitian: Terdapat 204 responden yang mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 131 apoteker belum pernah melakukan program konversi intravena menjadi oral. Sebanyak 51% (n = 105) responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup terhadap program konversi intravena menjadi oral. Sebanyak 99% (n = 202) responden memiliki persepsi positif terhadap program konversi intravena menjadi oral. Hasil analisis juga menunjukkan terdapat korelasi yang cukup antara pengetahuan apoteker dengan persepsi apoteker terhadap program konversi intravena menjadi oral (p < 0,001, r = 0,260). Kesimpulan: Secara keseluruhan, apoteker pada penelitian ini memiliki pengetahuan yang cukup dan persepsi yang positif terhadap program konversi intravena menjadi oral.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | I22007 |
Uncontrolled Keywords: | pengetahuan; persepsi; apoteker rumah sakit; konversi |
Subjects: | D > D320 Drug education M > M183 Medical personnel |
Divisions: | Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi |
Depositing User: | Mrs Wahyu Restiani |
Date Deposited: | 20 Jan 2022 07:33 |
Last Modified: | 20 Jan 2022 07:33 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13300 |
Actions (login required)
View Item |