Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Kemiskinan dan Upaya Pencarian Pengobatan pada Masyarakat di Desa Tribuana, Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara

SAFITRI, Yunita Eka (2020) Kemiskinan dan Upaya Pencarian Pengobatan pada Masyarakat di Desa Tribuana, Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Yunita Eka Safitri-F1A016015-skripsi-2020.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan yang dilakukanoleh ibu dalam keluarga miskin. Hal ini dilatarbelakangi oleh angka kemiskinan yangditunjukan dengan Basis Data Terpadu Desa Tribuana yang mencapai 754 rumah.Kemiskinan ini tentunya akan berpengaruh pada berbagai bidang, termasuk di bidangkesehatan. Perbedaan ini ditandai dengan adanya konsep sehat pada masyarakattradisional kita bahwa sehat ketika mereka masih bisa beraktivitas, sedangkan sakit ketikamereka sudah tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, pendapatanmasyarakat miskin yang kecil dan tidak tetap menjadi faktor terjadinya perbedaanperilaku pencarian pengobatan dalam keluarga miskin. Menurut teori Lawrence Green tentang perilaku kesehatan, yang mana untuk melihatperilaku kesehatan dan juga perilaku pencarian pengobatan yang dilakukan masyarakat.Menurut Green ini terdapat 3 faktor yang menyebabkan perubahan perilaku kesehatan,yakni faktor Predisposisi (prediposing factors), faktor pendukung (enabling factors), danFaktor pendorong (reinforcing factor). Selain itu perilaku pencarian pengobatan jugadapat dikaji menggunakan “model kepercayaan kesehatan” atau yang sering dikenaldengan teori Health Belief Model (HBM). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, dengan jenissurvei dan menggunakan metode analisis berupa distribusi frekuensi. Sasaran penelitianini ialah ibu dalam keluarga miskin yang diketahui melalui data berupa Basis DataTerpadu (BDT) yang diperoleh dari desa. Pengumpulan data menggunakan kuesioneryang diberikan kepada responden yang berjumlah 78 ibu dalam keluarga denganmenggunakan teknik random sampling atau pengambilan sampel yang dilakukan secaraacak. Hasil penelitian menunjukan pada variabel konsep sehat sakit, bahwa 39 responden(50%) memiliki konsep sehat selama dirinya masih bisa beraktivitas, 34 responden(43,6%) memahami sakit sebagai suatu keadaan ketika dirinya sudah tidak bisaberaktivitas. Sedangkan pada variabel akses terhadap fasilitas kesehatan, 37 responden(47,4%) menjawab 0-1 km jarak yang dibutuhkan untuk menuju fasilitas kesehatan, 23responden (47,4%) membutuhkan waktu hingga 2-3 menit untuk menuju fasilitaskesehatan, dan 70 responden (89,7%) menjawab alat transportasi yang digunakan adalahmotor. Selanjutnya, variabel kualitas pelayanan kesehatan, dinilai menggunakan 5dimensi, dan kelimanya menunjukan angka lebih dari 50% menjawab setuju denganpernyataan yang disediakan. Variabel perilaku pencarian pengobatan untuk kategori sakitringan 21 responden (26,9%), sakit sedang 20 responden (25,5%) keduanya menjawabmengkonsumsi obat yang dijual bebas di warung/apotek, sakit berat 34 responden (43,6%) pergi ke rumah sakit. Perilaku pencarian pengobatan untuk anak, 16 responden(20,5%) memilih langsung pergi ke puskesmas. Ketika suami sakit, pengobatan yangdilakukan 15 responden (19,2%) menjawab minum obat yang dijual bebas diwarung/apotek. Kesimpulannya bahwa hasil menunjukan bahwa dominasi perilaku pencarian pengobatanyang dilakukan oleh ibu dalam keluarga miskin ini masih dengan mengkonsumsi obatobatanyang dijual secara bebas di warung/apotek, mereka baru akan pergi ke rumahsakit ketika sudah mengalami sakit pada kategori sakit berat, dan begitu pula ketika suamimereka mengalami sakit. Namun, disini terdapat perbedaan perilaku pencarianpengobatan ketika anak mengalami sakit, ibu cenderung menjawab langsung membawaanak ke puskesmas. Selain itu, konsep sehat dan sakit ibu dalam keluarga sama dengankonsep sehat dan sakit pada masyarakat tradisional kita, dimana sehat ketika masih bisaberaktivitas dan sakit ketika sudah tidak bisa beraktivitas. Akses terhadap fasilitaskesehatan membutuhkan jarak yang dekat dan waktu >5 menit, dengan menggunakan alattransportasi sepeda motor. Sedangkan kualitas pelayanan dengan fasilitas kesehatan yangbanyak dikunjungi yaitu polindes menunjukan hasil bahwa lebih dari 50% setuju denganpernyataan positif mengenai kualitas pelayanan yang diberikan petugas polindes.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F20280
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan
Subjects: P > P461 Poverty
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 4080 not found.
Date Deposited: 24 Jan 2022 15:04
Last Modified: 24 Jan 2022 15:04
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13333

Actions (login required)

View Item View Item