WAHYUDI, Bonie Pepitho (2022) Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dan Kadar LDL pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas 2 Sumbang Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Download (414kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Download (614kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (825kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Download (642kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Bonie Pepitho Wahyudi-G1A018055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis karena gangguan sekresi dan/atau aktivitas dari hormon insulin. Prevalensi penderita DM secara global pada tahun 2019 mencapai 463 juta penderita. Komplikasi dari DM yang paling menyebabkan kematian adalah penyakit kardiovaskuler akibat aterosklerosis yang disebabkan oleh penumpukan LDL yang termodifikasi oleh kondisi hiperglikemia pada penderita DM. Penelitian mengenai hubungan kadar glukosa darah puasa (GDP) dan kadar LDL dilaksanakan di Puskesmas 2 Sumbang, Kabupaten Banyumas karena menurut penelitian terakhir pasien di Kecamatan Sumbang memiliki rerata GDP yang tinggi. Metode: Penelitian observasional dengan desain cross sectional dilakukan di Puskesmas 2 Sumbang. Besar sampel 39 responden berusia di atas 35 tahun. Pengukuran kadar GDP dan LDL dari sampel darah vena dengan spektrofotometer. Analisis data dengan uji Pearson dengan uji normalitas Saphiro-Wilk. Hasil: Tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar GDP dan kadar LDL dengan nilai p sebesar 0,666 (p > 0,05). Kekuatan korelasi sangat lemah dengan arah korelasi negatif (r = -0,071). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar GDP dan kadar LDL pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas 2 Sumbang, Kabupaten Banyumas. Perlu diperhatikan bahwa walaupun kadar LDL tidak berbeda jauh dari orang tanpa DM, LDL tetap dapat termodifikasi sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan.

Actions (login required)

View Item