HERISWARI, Hening (2017) Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dan Limbah Cair Tapioka Sebagai Pelarut P pada Batuan Fosfat Alam terhadap Pertumbuhan serta Hasil Bawang Merah pada Tanah Ultisol. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (28kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (56kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (32kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (84kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (810kB) |
Abstract
Ultisol adalah salah satu jenis tanah yang tersebar luas di Indonesia mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas daerah Indonesia. Tanah Ultisol memiliki kendala ketersediaan fosfor (P), bahan organik dan nutrisi makro yang rendah. Pupuk batuan fosfat alam digunakan sebagai sumber unsur hara fosfor pada tanah Ultisol. Kelarutan P pada batuan fosfat alam dapat ditingkatkan dengan penggunaan limbah industri pertanian diantaranya limbah cair tahu dan limbah cair tapioka. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah cair tahu dan limbah cair tapioka sebagai pelarut P pada batuan fosfat alam terhadap pertumbuhan serta hasil bawang merah pada tanah Ultisol. Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penambahan limbah cair tahu sebagai pelarut P pada BFA terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah Ultisol, (2) mengetahui pengaruh penambahan limbah cair tapioka sebagai pelarut P pada BFA terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah Ultisol, (3) menentukan konsentrasi limbah cair terbaik sebagai pelarut P pada BFA terhadap pertumbuhan serta hasil bawang merah pada tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di screen house Laboratorium Agroekologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Desa Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas pada bulan Februari sampai Agustus 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis limbah cair terdiri dari L1 = limbah cair tahu dan L2 = limbah cair tapioka. Faktor kedua adalah konsentrasi limbah cair terdiri dari K0 = limbah cair konsentrasi 0%, K1 = limbah cair konsentrasi 50%,dan K2 = limbah cair konsentrasi 100%. Total perlakuan 6 kombinasi dan 4 ulangan. Data dianalisis dengan cara uji F, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Variabel yang diamati adalah pH H2O, P jaringan tanaman, P-tersedia di tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, bobot segar tanaman, bobot segar umbi, bobot kering tanaman, dan bobot kering umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) limbah cair tahu sebagai pelarut P pada batuan fosfat alam secara umum tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan serta hasil bawang merah pada tanah Ultisol. (2) limbah cair tapioka adalah jenis limbah cair pelarut P terbaik pada batuan fosfat alam yang berpengaruh meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah umbi per rumpun. (3) limbah cair tapioka konsentrasi 100% adalah pelarut P terbaik pada batuan fosfat alam yang berpengaruh terhadap bobot segar tanaman, dan jumlah daun per rumpun.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17355 |
Subjects: | A > A128 Agricultural |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 12 Jun 2019 02:44 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 03:02 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1362 |
Actions (login required)
View Item |