KHASANAH, Uswatun (2022) Persepsi dan Sikap Guru terhadap Sistem Zonasi di SMA (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Purwokerto dan SMA Negeri 1 Baturraden). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Download (323kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (936kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Download (555kB)
	PDF (BabI) BAB I-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB)
	PDF (BabII) BAB II-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (501kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB)
	PDF (BabV) BAB V-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Uswatun Khasanah-F1A014055-Skripsi-2022.pdf Download (378kB)

Abstract

Ketimpangan dalam pendidikan adalah salah satu masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia. Salah satu fenomena yang menunjukkan ketimpangan dalam pendidikan adalah munculnya anggapan tentang adanya sekolah favorit dan tidak favorit. Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat kebijakan sistem zonasi. Sistem zonasi bertujuan untuk memeratakan sekolah di Indonesia agar tidak ada lagi sekolah favorit dan tidak favorit. Sebagai sebuah solusi, sistem ini belum sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah. Dalam praktiknya, sistem zonasi masih menuai kontroversi. Salah satu pihak yang merasakan dampak sistem ini adalah guru. Penerapan sistem zonasi menimbulkan persepsi dan sikap yang berbeda di antara para guru. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi dan sikap guru terhadap sistem zonasi yang diterapkan di SMA Negeri 1 Purwokerto dan SMA Negeri 1 Baturraden. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi serta dokumentasi. Informan dipilih melalui purposive sampling. Sumber data diperoleh dari sumber primer yaitu wawancara dan pengamatan, dan juga sumber sekunder dari jurnal atau majalah, data dari internet, serta keterangan lain yang berhubungan dengan penelitian. Metode analisis data menggunakan analisis interaktif/ on going analysis. Hasil penelitian ini yaitu: (1) guru dari SMA Negeri 1 Purwokerto dan SMA Negeri 1 Baturraden mendefinisikan sistem zonasi sebagai sistem yang menjadikan jarak sebagai pedoman dalam PPDB; sosialisasi kepada guru selalu dilakukan setiap adanya perubahan peraturan sistem zonasi; sistem zonasi memberikan perubahan karakteristrik pada peserta didik; sistem zonasi memberikan kemudahan dan hambatan bagi guru. (2) ada guru yang setuju dengan penerapan sistem zonasi dengan catatan perlu adanya penambahan fasilitas pendukung, ada guru yang tidak menyatakan setuju atau tidak setuju, dan ada juga yang menyatakan tidak setuju pada penerapan sistem zonasi. Rekomendasinya yaitu, pemerintah sebaiknya menambah pendirian sekolah negeri di wilayah yang luas dan penduduknya banyak agar pemerataan dalam pendidikan tercapai bagi seluruh warga Indonesia. Guru sebaiknya menerima keanekaragaman karakteristik peserta didik dan menghapus diskriminasi kepada peserta didik agar tidak terjadi kekerasan simbolik dalam sekolah. Wali murid sebaiknya lebih memotivasi belajar peserta didik dan mencari informasi lebih terkait sistem zonasi. Selain itu, peserta didik sebaiknya tetap semangat belajar agar mendapatkan prestasi yang bagus.

Actions (login required)

View Item