LYSTANTO, Egi (2017) Evaluasi status hara p pada lahan sawah irigasi tajum di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (552kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (969kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (560kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab.I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB) |
||
PDF (BabII)
Bab.II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (731kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab.III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (600kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab.IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB) |
||
PDF (BabV)
Bab.V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (482kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (614kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (960kB) |
Abstract
Tanah sawah merupakan suatu keadaan dimana tanah yang digunakan sebagai areal pertanaman pada fase pertumbuhan padi tertentu dilakukan dalam kondisi tergenang. Daerah Irigasi Tajum mengairi areal pertanian di empat Kecamatan yang berada di Kabupaten Banyumas yaitu Kecamatan Ajibarang, Wangon, Jatilawang dan Rawalo melalui saluran induk, sekunder dan tersier. Pupuk P merupakan unsur hara makro yang paling penting bagi tanaman, khususnya tanaman padi. Tanaman menyerap fosfor dalam bentuk ion ortofosfat (H2PO4 - ). Pemupukan fosfor (P) di lahan sawah seringkali dilakukan secara intensif, namun seringkali tanpa memperhatikan status hara P tanah. Pemupukan ini dilakukan pada setiap musim tanam, sehingga menyebabkan terjadinya timbunan P di dalam tanah. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui besarnya kandungan unsur hara P pada tanah sawah yang teraliri ) dan ion ortofosfat sekunder (HPO4 2- irigasi Tajum di Kabupaten Banyumas, (2) memetakan status hara P pada lahan sawah yang teraliri irigasi Tajum di Kabupaten Banyumas, dan (3) mengetahui korelasi ketersediaan unsur hara P dengan produksi padi sawah yang ada. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah yang teraliri irigasi Tajum wilayah Kabupaten Banyumas dan analisis tanah dilakukan di laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Semarang. Pengambilan sampel berdasarkan satuan lahan homogen (SLH) dengan metode purposive random sampling. Variabel yang diamati meliputi P-total, P-tersedia, C-organik, pH, KTK, dan KB. Hasil penelitian menunjukan : 1) Kandungan P-total pada SLH satu (Akk.D) yaitu 40,24 mg/100g dengan harkat sedang, SLH dua (As Ak dan Ack.D) yaitu 51,98 mg/100g dengan harkat tinggi, SLH tiga (K Lmk dan Pmk.D) yaitu 57,52 mg/100g dengan harkat tinggi, SLH empat (K Lmk dan Pmk.Am) yaitu 82,17 mg/100g dengan harkat sangat tinggi, dan SLH lima (As Ak dan Ack.Am) yaitu 83,93 mg/100g dengan harkat sangat tinggi. 2) Kandungan Ptersedia pada SLH satu (Akk.D) yaitu 16,19 ppm dengan harkat tinggi, SLH dua (As Ak dan Ack.D) yaitu 20,62 ppm dengan harkat sangat tinggi, SLH tiga (K Lmk dan Pmk.D) yaitu 23,96 ppm dengan harkat sangat tinggi, SLH empat (K Lmk dan Pmk.Am) yaitu 43,72 ppm dengan harkat sangat tinggi, dan SLH lima (As Ak dan Ack.Am) yaitu 25,10 ppm dengan harkat sangat tinggi. 3) Korelasi Ptotal dengan hasil produksi yaitu r = -0,09504 dan tidak signifikan. Sedangkan korelasi P-tersedia dengan hasil produksi yaitu r = 0,36253 dan tidak signifikan. 4) Rekomendasi pemupukan pada SLH satu perlu ditambahkan pupuk P sebanyak 23,8 kg/ha P2O5. Kata
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17363 |
Uncontrolled Keywords: | P-total, P-available, fertilizer, correlation P-total, P-tersedia, pupuk, korelasi |
Subjects: | A > A1 Abacus |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 09 Mar 2020 03:46 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 06:24 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1381 |
Actions (login required)
View Item |