RAMADHAN, Riko Yanuar (2019) Induksi Poliploidi Tanaman Jewawut (setaria italica l.) Menggunakan Orizalin secara in vitro. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) COVER-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Download (50kB) | Preview
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB)
Preview	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Download (90kB) | Preview
	PDF (BabI) BAB-I-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (31kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) DAFTAR-PUSTAKA-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Download (115kB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Riko Yanuar Ramadhan-A1L014035-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB)

Abstract

Setaria italica L. yang biasa dikenal dengan tanaman jewawut adalah pangan alternatif yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia Timur. Tanaman ini sedang menjadi perhatian dunia karena kemampuannya untuk tumbuh di lahan marginal. Selain di Indonesia Timur, jewawut hanya dimanfaatkan sebagai pakan burung. Padahal kandungan karbohidrat jewawut lebih tinggi 7.2% dari beras dan 12% lebih tinggi dari jagung, kandungan proteinnya lebih tinggi 1.8% dari beras dan 0.7 % lebih tinggi dari jagung. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keragaman genetik jewawut adalah dengan melakukan induksi poliploidi. Penelitian meliputi optimasi media kultur in vitro jewawut menggunakan benzil adenine (BA), dan induksi poliploidi untuk mendapatkan tanaman jewawut tetraploid menggunakan orizalin dan mencatat karakter morfologinya. Media optimal untuk kultur kecambah dan tunas in vitro jewawut adalah dengan penambahan BA dengan konsentrasi 0.5 mg/L. Media ini dijadikan media dasar dalam percobaan induksi poliploidi tanaman jewawut menggunakan orizalin. Kecambah tanaman jewawut dapat bertahan dalam perendaman orizalin sampai konsentrasi 12 μM pada perendaman 6 jam, sedangkan pada perendaman 18 dan 24 jam kecambah jewawut hanya bisa bertahan sampai konsentrasi 3 μM, pemberian konsentrasi diatas itu menyebabkan eksplan mati. Eksplan yang diberi orizalin, tunas tertinggi didapatkan pada kombinasi perlakuan 1.5 µM-6 jam disusul oleh perlakuan 1.5 µM-24 jam dengan rataan masing-masing 0.93 dan 0.76 cm. jumlah tunas tertinggi diperoleh pada perlakuan 0 µM-18 jam dan 12 µM-6 jam dengan rerata masing-masing 1.33 dan 1.3. Analisis flow cytometry dilakukan pada 54 sampel tanaman jewawut menunjukkan 53.70% tanaman yang mengalami perubahan tingkat ploidi yang terdiri atas 4 tunas tetraploid (7.4%), dan 25 tunas mixoploid ( 46.3%). Tanaman teraploid terbanyak didapatkan pada perlakuan perendaman selama 6-18 jam dengan konsentrasi 3-6 µM. Pertumbuhan jewawut tetraploid dalam keadaan in vitro belum menunjukan perbedaan dengan diploidnya, namun ukuran stomata dan kerapatan tanaman tetraploid lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanaman diploid.

Actions (login required)

View Item