APRIYANTO, Aziz Dwi (2022) Perbudakan Manusia pada Proyek Tanam Paksa dalam Novel Max Havelaar tahun 1856. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Download (92kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (958kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Download (501kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (443kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (516kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (659kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) |
|
PDF (BabVI)
BAB-VI-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (508kB) |
|
PDF (BabVII)
BAB-VII-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB) |
|
PDF (BabVIII)
BAB-VIII-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Download (438kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Aziz Dwi Apriyanto-F1D015056-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (428kB) |
Abstract
Penelitian dengan judul “Perbudakan Manusia pada Proyek Tanam Paksa dalam Novel Max Havelaar di Lebak Banten tahun 1856” ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang sistem kolonialisme Belanda dalam novel Max Havelaar serta untuk memahami dan mendiskripsikan praktik perbudakan manusia dalam proyek tanam paksa Belanda yang terkandung dalam novel Max Havelaar. Penelitian ini menjadi penting karena membahas laku kolonialisme di Hindia Belanda serta laku perbudakan manusia yang terjadi di dalamnya yang dimanifestasikan dalam Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel). Penelitian ini dilandasi dengan perspektif pascastrukturalisme dan paradigma konstruktivisme, serta menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutika. Sementara itu, data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan teknik analisis data dan penafsiran teks secara mendalam dari Hans Georg-Gadamer. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pelaksanaan kolonialisme di Lebak Banten dibantu dengan unsur kelokalan. Unsur kelokalan yang dimaksud ialah feodalisme. Pemerintah kolonial Hindia Belanda menggabungkan unsur kolonialisme dan feodalisme ketika masa penjajahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pembagian peran antara pejabat Belanda serta pejabat pribumi. Kolonialisme di Hindia Belanda kemudian dijalankan dengan berbagai tindakan amoral. Seperti tidak transparannya pejabat pemerintahan serta manipulasi data. Hal ini yang kemudian mendorong timbulnya kejahatan lain dengan munculnya praktik perbudakan. Kolonialisme Hindia Belanda kemudian membawa masyarakat jajahan kepada babak baru ketika diberlakukannya Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel). Sistem Tanam Paksa menuntut para penguasa lokal untuk memberikan panen berlebih hingga nantinya dijanjikan akan diberi presentase hadiah panen kepada para Bupati. Diberlakukannya presentase hasil panen ini lalu mendorong para pejabat pribumi memberikan target yang tinggi kepada para penduduk mereka sebagai penggarap tanaman komoditas ekspor. Supaya para pejabat pribumi mendapatkan kekayaan dari hasil tanam paksa makanya target dinaikkan. Hal ini kemudian yang menimbulkan terjadinya perbudakan kepada manusia Lebak. Selain itu, Bupati Lebak juga menggunakan instrumen lokal guna melakukan perbudakan kepada penduduk mereka. Dalam penelitian ini kemudian ditemukan bahwa praktik kolonialisme Belanda yang dicampur dengan feodalisme Jawa menjadikan kekuasaan kolonial sebagai cambuk ganda kepada para penduduk Lebak Banten. Penindasan yang diterima penduduk Lebak berasal dari dua arah. Selain itu, laku perbudakan yang terjadi di Lebak tidak serta merta lepas dari peran para elit lokal yang ikut memperparah keadaan. Elit lokal menjadi ujung tombak dari kekuasaan kolonial untuk menjalankan praktik perbudakan ketika Proyek Tanam Paksa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F22045 |
Uncontrolled Keywords: | Kolonialisme, Feodalisme, Sistem Tanam Paksa, Perbudakan |
Subjects: | F > F130 Fiction History and criticism S > S384 Slavery |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | Mr Aziz Dwi Apriyanto |
Date Deposited: | 10 Feb 2022 02:35 |
Last Modified: | 10 Feb 2022 02:35 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/14242 |
Actions (login required)
View Item |