WIJAYANTI, Ratih (2020) Perbandingan Laju Alir Saliva Pengguna Rokok Elektrik dan Konvensional pada Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Download (216kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Download (339kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR-PUSTAKA-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Download (299kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ratih Wijayanti-G1B016028-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (795kB)

Abstract

Latar Belakang. Perubahan laju alir saliva dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya kebiasaan merokok karena rongga mulut merupakan tempat penyerapan zat hasil pembakaran rokok yang utama. Laju alir saliva adalah sekresi saliva yang dinyatakan dalam ml/menit. Perbedaan kandungan zat pada rokok elektrik dan rokok konvensional dapat berpengaruh pada perubahan laju alir saliva. Tujuan. Membuktikan bahwa laju alir salivapengguna rokok elektrik dan konvensional lebih rendah daripada laju alir saliva non perokok.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman. Sampel penelitian berjumlah 108 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu pengguna rokok elektrik, rokok konvensional, dan non perokok. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara untuk mengetahui kebiasaan merokok dan mengendalikan variabel penelitian. Pengumpulan saliva dengan metode passive drooling selama 5 menit. Volume saliva kemudian diukur dan dicatat dalam satuan ml/menit. Data dianalis secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk dan uji homogenitas Levene Test kemudian dilakukan uji One-Way ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc LSD. Hasil. Laju alir saliva pengguna rokok elektrik sebanyak 0,18 ml/menit, pengguna rokok konvensional sebanyak 0,22 ml/menit dan non perokok sebanayak 0,32 ml/menit. Uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara lajualiran saliva non perokok dengan perokok elektrik maupun perokok konvensional (p≤0,05) namun tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perokok. Simpulan. Laju alirsaliva pengguna rokok elektrik lebih rendah daripada pengguna rokok konvensional dan kedua kelompok tersebut lebih rendah daripada laju alir saliva non perokok.

Actions (login required)

View Item