ADHITYA, Bagus (2020) Pengaruh Variabel Ekonomi dan Pembangunan Pariwisata terhadap Ketimpangan Pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB I-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB II-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Bagus Adhitya-C2A018011-tesis-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki trend yang positif. Hal tersebut bertolak belakang dengan ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2014 sampai dengan 2018 memiliki indeks gini tertinggi di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil pembangunan ekonomi yang dicapai Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta belum dinikmati secara merata oleh penduduknya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kredit konsumsi, kredit modal kerja, infrastruktur ekonomi, kesempatan kerja, inflasi dan pariwisata terhadap tingkat ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan mengunakan sekunder runtun waktu tahun 2007-2018. Metode penelitian mengunakan regresi linier berganda dengan mengunakan data penel dalam kurun waktu 2007-2018 dan 5 kabupaten/kota di Provinsi DIY meliputi Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit konsumsi dan infrastruktur ekonomi berpengaruh positif dan siginifikan terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2018. Sementara itu, inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhdap ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-201. Kesempatan kerja dan pariwisata tidak berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2018. Temuan penelitian ini mengimplikasikan bahwa 1) lembaga keuangan dan pemerintah daerah diharapkan dapat mengevaluasi dan mengkontrol dalam penyaluran kredit konsumsi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2) pemerintah harus mengkaji ulang mengenai pembangunan infrastruktur jalan apakah hanya difokuskan di perkotaan atau perdesaan. Apabila pembangunan infrastruktur di perkotaan tentunya akan meningkatkan ketimpangan pendapatan semakin parah, namun apabila pembangunan difokuskan di perdesaan tentunya akan mempersempit ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan infrastruktur tanpa dibarengi dengan daya saing yang kuat dari masyarakat miskin hanya akan menguntungkan masyarakat yang kaya dan semakin memperlebar jarak ketimpangan pendapatan dalam masyarakat. 3) Bank Indonesia regional Yogyakarta dan pemerintah daerah harus berkoordinasi dalam mengendalikan tingkat inflasi dan harus memperhitungkan target inflasi yang baik, karena dengan adanya inflasi juga akan mendorong kinerja perekonomian daerah.

Actions (login required)

View Item