FAROZY, Anwarusysyamsi Al (2020) Analisis Tarif Metode Activity Based Costing (ABC) terhadap Tarif Ina-Cbg’s pada Diagnosis Dispepsia, Viral Infection, Vertigo dan Anemia Diklinik Utama Wishnu Husada. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 2. COVER-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) 3. LEGALITAS-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) 4. ABSTRAK-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 5. BAB-I-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) 6. BAB-II-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) 7. BAB-III-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) 8. BAB-IV-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 9. BAB-V-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) 10. DAFTAR PUSTAKA-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) 11. LAMPIRAN-Anwarusysyamsi Alfarozy-C2C018008-TESIS-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pemilihan sistem akuntansi yang tepat untuk rumah sakit di era jaminan kesehatan nasional (JKN) menjadi tantangan bagi para manajer rumah sakit. Activity Based Costing (ABC) merupakan metode baru yang efektif dalam menghitung biaya berdasarkan aktivitas di rumah sakit sehingga dapat menentukan tarif yang akurat. Pemerintah Indonesia mewajibkan setiap rakyatnya untuk menjadi peserta program BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan menggunakan standar tarif INA-CBG's dalam mengklaim biaya berobat pesertanya di fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Hal ini menjadi masalah di beberapa rumah sakit dan klinik utama karena ada ketidaksesuaian antara tarif INA-CBG's dengan tarif riil di beberapa rumah sakit atau klinik utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya pada pasien rawat inap dengan diagnosis dispepsia, viral infection, vertigo dan anemia dengan menggunakan metode ABC di Klinik Utama Wishnu Husada dan membandingkannya dengan tarif INA-CBGs. Metode penelitian ini adalah metode observasional dan komparatif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di Klinik Utama Wishnu Husada. Data diambil dari rekam medis pasien dari tahun 2017 sampai tahun 2019, data di analisis dengan metode ABC dan dilakukan uji analisis statistik menggunakan uji sampel t berpasangan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tarif metode ABC dengan tarif INA-CBG's pada pasien dispepsia (p=0,000), viralin fection (p=0,000), vertigo (p=0,000) dan anemia (p=0,000). Selisih negatif sebesar Rp221,913,53 pada sampel dispepsia, selisih negatif sebesar Rp271.303,43 pada sampel viral infection, selisih negatif sebesar Rp239.489.89 pada sampel vertigo, dan selisih negatif sebesar Rp96.417.57 pada sampel anemia. Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah agar manajemen klinik utama mengurangi biaya overhead, meningkatkan angka BOR pasien, mengevaluasi clinical pathway, mengajukan kenaikan klaim BPJS dan mengajukan kenaikan kelas menjadi rumah sakit. Rekomendasi teoretis dalam penelitian ini adalah agar metode ABC dapat diteliti lebih lanjut untuk menganalisis biaya tindakan operasi, biaya kamar rawat inap dan biaya poli rawat jalan.

Actions (login required)

View Item