LISNAWATI, Lisnawati (2022) Pengaruh Overconfidence Bias, Loss Aversion Bias dan Gender Terhadap Pemilihan Metode Pengambilan Keputusan Investasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Download (687kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Download (917kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (741kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022..pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Download (605kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Lisnawati-C1C017045-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian tentang “Pengaruh Overconfidence Bias, Loss Aversion Bias dan Gender terhadap Pemilihan Metode Pengambilan Keputusan Investasi” didasarkan pada teori Adaptive Market Hypothesis dan Behavioral Finance. Adaptive Market Hypothesis merupakan teori yang menjelaskan bahwa pasar tidak selalu efisien melainkan selalu bergerak menuju kesetimbangan adaptif. Anomali-anomali yang ditemukan di pasar merupakan salah satu tanda dari ketidakefisienan pasar. Ketidakefisienan pasar ini disebabkan oleh tindakan investor yang sering tidak rasional dalam membuat keputusan investasi. Irasionalitas ini disebabkan adanya pengaruh psikologis yaitu berupa bias. Terdapat dua jenis bias dalam Behavioral Finance yaitu bias kognitif dan bias emosional. Overconfidence Bias merupakan jenis bias kognitif yang disebabkan karena investor mempunyai pemikiran bahwa dirinya lebih pintar dan memiliki informasi yang lebih baik daripada yang sebenarnya mereka miliki. Sementara itu, Loss Aversion Bias merupakan jenis bias emosional yang disebabkan investor merasakan dorongan lebih kuat untuk menghindari kerugian daripada untuk memperoleh keuntungan. Pengaruh psikologis tidak hanya berupa bias tetapi juga berupa perbedaan gender. Perbedaan gender dalam perspektif Behavioral Finance dipandang sebagai perbedaan psikologis antara laki-laki dan perempuan yang membuat mereka mempunyai respon dan pilihan yang berbeda dalam kehidupan. Berdasarkan penelitian terdahulu, telah terbukti bahwa Overconfidence Bias, Loss Aversion Bias, dan Gender berpengaruh terhadap keputusan investasi. Namun, sebelum keputusan investasi diambil sebenarnya investor melewati tahap menganalisis suatu keputusan terlebih dahulu. Terdapat dua metode yang biasa digunakan investor dalam membuat keputusan investasi, yatiu analisis teknikal dan analisis fundamental. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Overconfidence Bias, Loss Aversion Bias dan Gender juga mempunyai pengaruh terhadap pemilihan metode pengambilan keputusan investasi yang digunakan investor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap investor yang menggunakan aplikasi Stockbit. Alasan memilih Stockbit yaitu karena aplikasi ini paling banyak digunakan para investor. Stockbit juga merupakan Highest Rated Stock Investing App di Indonesia baik di iOS maupun Google Playstore. Alasan lain memilih Stockbit yaitu karena Stockbit merupakan pelopor aplikasi yang menghubungkan platform investasi dengan jejaring media sosial. Fitur jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi atau ide dari Stockbit ke platform media sosial lain seperti Facebook dan Twitter. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebesar 23.364 investor yang dilihat dari jumlah pengguna aplikasi Stockbit yang mengikuti akun resmi Stockbit pada 20 Juni 2021. Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Jumlah minimum responden yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 100 orang. Adapun metode yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu convenience sampling. Convenience sampling merupakan pengambilan sampel yang dilakukan secara bebas terhadap anggota populasi yang bersedia memberinya. Data primer didapatkan secara langsung dari responden melalui tautan google form yang dibagikan melalui fitur chat pada aplikasi Stockbit. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 104 sampel. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS IBM 25. Berdasarkan analisis regresi logistik, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Overconfidence bias memengaruhi pemilihan metode pengambilan keputusan investasi. Investor dengan overconfidence bias tinggi akan berpeluang besar untuk memilih analisis teknikal daripada fundamental karena mereka memiliki karakteristik membutuhkan informasi yang cepat, sering mengambil keputusan mendadak, mengabaikan risiko, serta terlalu sering membeli dan menjual saham (overtrading), dimana hal ini difasilitasi oleh analisis teknikal. (2) Loss aversion bias tidak memengaruhi pemilihan metode pengambilan keputusan investasi. Hal ini terjadi karena investor yang mengalami loss aversion bias memiliki karakteristik terlalu fokus untuk menghindari kerugian daripada mencari keuntungan, sehingga sering mengalami disposition effect yang menyebabkan mereka menggunakan kedua analisis secara tidak proporsional. (3) Gender memengaruhi pemilihan metode pengambilan keputusan investasi. Laki-laki berpeluang lebih besar untuk memilih analisis fundamental daripada teknikal karena mereka lebih suka mengevaluasi keuangan mereka, lebih fokus pada tujuan dan pengembalian investasi, serta pandai mengelola keuangan pribadi. Sementara itu, penyebab wanita lebih berpeluang memilih analisis teknikal adalah karena mereka lebih emosional, merasa lebih cemas, kurang mampu menahan godaan potongan harga, cenderung memperhatikan banyak hal dan tidak fokus. Implikasi dari penelitian ini adalah secara teoritis dapat digunakan sebagai tambahan literatur dalam memperjelas rantai pengaruh bias, bahwa bias juga dapat memengaruhi metode yang digunakan investor sebelum membuat keputusan investasi. Sementara itu, implikasi secara praktis dari penelitian ini yaitu penyedia layanan aplikasi investasi, khususnya Stockbit dapat meningkatkan fitur-fitur aplikasi mereka agar sesuai dengan gender dan kecenderungan bias investor sehingga perilaku investor tetap dapat terkendali. Penambahan profil investor juga dapat dilakukan untuk memuat informasi tentang gender, karakteristik dan kecenderungan bias investor. Hal ini dapat membuat investor mengevaluasi diri secara berkala apakah derajat bias mereka terlalu tinggi sehingga berakibat pada hasil investasi yang buruk. Investor yang telah memahami adanya pengaruh bias dapat meningkatkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan dan edukasi sehingga mereka dapat memaksimalkan penggunaan tools analisis investasi yang tersedia pada aplikasi Stockbit. Investor baik yang mengandalkan analisis teknikal maupun fundamental diharapkan mampu memaksimalkan penggunaan tools yang telah disediakan penyedia layanan aplikasi investasi. Penggunaan metode analisis investasi yang maksimal dapat memaksimalkan keuntungan yang didapatkan investor. Aplikasi investasi saham juga dapat berfokus untuk meningkatkan tools yang paling sering digunakan oleh investor dengan mengetahui kecenderungan biasnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C22068 |
Uncontrolled Keywords: | Overconfidence Bias, Loss Aversion Bias, Metode Analisis Investasi, Behavioral Finance, Adaptive Market Hypothesis |
Subjects: | I > I291 Investments |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | Mrs Lisnawati Lisnawati |
Date Deposited: | 18 Feb 2022 03:22 |
Last Modified: | 18 Feb 2022 03:22 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/14475 |
Actions (login required)
View Item |