OEDJIJONO, Oedjijono and RYANDINI, Dini and ARIYANTO, B (2005) Viabilitas Kultur Campuran Azospirillum sp. Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. Pada Sekam, Dedak, Onggok, dan Jerami. Biologi Untuk Kesejahteraan Manusia dari Molekular Hingga Lingkungan.

PDF (Fulltext) SEMNAS dan KONGRES BIOLOGI XIII 2005 Biologi1.pdf Download (8MB)

Abstract

Formulasi agensia biofertiizer bayak diupayakan untuk mengganti penggunaan pupuk kimia dan karena bersifat ramah lingkungan Telah dilakukan penelitan yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan campuran bakteri penambat Nitrogen Azospirillum Sp., bakteri penghasil senyawa antifungi patogen Bacillus sp, dan bakteri pelarut pospat Pseudomonas sp. pada sekam, dedak, onggok, dan jerami, dengan kepadatan inokulum berbeda sehingga diketahui jenis media dan kepadatan inokulum yang paling baik dalam mendukung pertumbuhan campuran bakteri. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan perlakukan jenis media (sekam, dedak, onggok, dan jerami) dan kepadatan inokulum awal (107 109 dan 1011 sel/ml) selama 8 minggu. Pengamatan dilakukan setiap minggu dengan paramater jumlah total bakteri, C/N ratio media, dan efektifitas bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur campuran memiliki viabilitas yang tinggi setelah masa inkubasi 8 minggu yang ditunjukkan oleh pertumbuhan yang baik pada berbagai media (2,10.1011 - 5.33 115 cfu/gr) dan memanfaatkannya sebagai sumber nutrisi yang ditunjukkan oleh menurunnya nilai C/N ratio media. Kepadatan inoculum berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bakteri, tetapi media yang paling baik dalam mendukung pertumbuhan bakteri belum dapat ditentukan karena pertumbuhan bakteri masih terus meningkat pada semua jenis media. Kepadatan inokulum awa 109 sel/ml diketahui efektif mempertahankan viabilitas carpuran bakteri (1,45 - 4.87 1015 cfu/gr). Bakteri juga masih efektif yaitu mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung, melarutkan pospat, dan menghambat pertumbuhan fungi patogen.

Actions (login required)

View Item