SETYADIANTO, Tomy (2019) Rekonfigurasi Jaringan Distribusi 20 KV Gardu Induk Kalibakal Untuk Optimasi Penyaluran Daya Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) COVER-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Download (115kB) | Preview
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Download (8kB) | Preview
	PDF (BabI) BAB-I-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) DAFTAR PUSTAKA-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Download (229kB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Tomy Setyadianto-H1A015043-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (603kB)

Abstract

Sistem tenaga listrik merupakan sekumpulan pusat-pusat listrik dan pusatpusat beban yang saling terhubung satu sama lain oleh jaringan transmisi sehingga membentuk kesatuan interkoneksi. Suatu sistem tenaga listrik terbagi menjadi beberapa sub sistem yaitu sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi. Pada sistem distribusi tenaga listrik, optimasi penyaluran tenaga listrik menjadi hal penting untuk diperhatikan karena sistem distribusi terhubung secara langsung dengan beban-beban dari konsumen. Salah satu optimasi penyaluran tenaga listrik yang dapat dilakukan adalah dengan mencari konfigurasi jaringan distribusi yang tepat sehingga dapat memperkecil rugi-rugi dan tegangan jatuh pada saluran. Pada era komputasi seperti sekarang ini, berbagai metode optimasi non linier cukup banyak tersedia untuk masalah rekonfigurasi jaringan. Salah satunya adalah metode optimasi Algoritma Genetika. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh John Holland pada tahun 1970-an di New York, Amerika Serikat, yang terinspirasi oleh biologi evolusioner seperti warisan, mutasi, seleksi alam dan rekombinasi. Untuk menerapkan algoritma genetika ke dalam penentuan konfigurasi jaringan, perlu dilakukan penentuan individu (calon induk), yang mana merupakan urutan atau konfigurasi dari saklar pada tiap saluran. Kemudian pada individu tersebut akan dilakukan proses kawin silang dan mutasi. Semua proses ini dilakukan menggunakan program komputer berupa Octave. Hasil dari proses algoritma genetika ini adalah diperolehnya individu terbaik yang mana merupakan konfigurasi switch dengan penyaluran tenaga listrik yang optimal. Pada penelitian ini, algoritma genetika diterapkan untuk merekonfigurasi jaringan penyulang nomor 2, 5, 6 dan 10 Gardu Induk Kalibakal. Sebelum melakukan rekonfigurasi jaringan, diperlukan beberapa data diantaranya adalah single line diagram jaringan dan pemebeban per sectian. Setelah data diperoleh, simulasi rekonfigurasi jaringan ini dilakukan sebanyak sepuluh kali dengan iterasi yang sama. Dari kesepuluh simulasi, pengurangan losses terbesar yang diperoleh adalah sebesar 4,9%. Yaitu dari losses daya sebesar 71,7851 kW menjadi 68,2603 kW.

Actions (login required)

View Item