SAPUTRO, Eko (2022) Uji Performansi Alat Tanam Padi Manual (Manual Rice Transplanter) Pada Beberapa Tingkat Pelumpuran Lahan dan Umur Bibit Padi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Download (73kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (474kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Download (48kB)
	PDF (BabI) BAB I-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB)
	PDF (BabII) BAB II-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB)
	PDF (BabV) BAB V-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Download (178kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Eko Saputro-A1H014031-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (574kB)

Abstract

Penanaman adalah kegiatan penting dalam budidaya padi. Sebagian besar tenaga kerja pertanian saat ini telah memasuki usia non produktif yang menyebabkan jadwal penanaman yang sering mundur, tanam tidak serentak dan lain-lain. Pada tahun 2018 Kurniawan telah melakukan penelitian alat tanam padi manual yang disesuaikan dengan kebiasaan para petani di Indonesia. Penggunaan alat tanam padi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pertanian. Oleh karena itu, perlu adanya pengujian terhadap kinerja alat tanam padi manual guna meningkatkan efektifitas dalam penanaman. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi kinerja alat tanam padi dan mengetahui kinerjanya pada beberapa tingkat pelumpuran dan umur bibit padi. Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah di Grendeng barat Gor Soesilo Soedarman, Purwokerto. Sebelum diberi perlakuan, terlebih dahulu lahan diolah untuk menghilangkan gulma dan meratakan tanahnya. Tanah diukur dengan ukuran 15 x 7 meter, kemudian air pada lahan dikeringkan sampai keadaan air sedikit pada lahan (macak-macak), setelahnya tanah dicampur kemudian diratakan. Lahan ditunggu selama 2 jam (sampai dengan keadaan air setimbang), kemudian sampel tanah diambil untuk mengetahui indeks pelumpuran. Penanaman padi dengan alat tanam padi manual dapat dilakukan untuk mengetahui efisiensi alat tanam, jarak tanam dalam baris dan kedalaman tanamnya pada umur bibit padi 15 hss (hari setelah semai), 20 hss (hari setelah semai) dan 25 hss (hari setelah semai). Masing-masing bibit ditanam pada lahan dengan perlakuan indeks pelumpuran yang berbeda, yaitu antara 80-85%, 85-90%, dan 90-95%. Langkah diatas dilakukan 3 kali ulangan untuk setiap kombinasi perlakuan indeks pelumpuran dan umur bibit padi, dengan catatan setelah penanaman selesai lahan akan ditambah air sebanyak 340 liter, kemudian lahan dicampur dan diratakan kembali. Hasil uji lapang menunjukan bahwa jarak tanam dalam baris adalah 27,08 cm dan jumlah bibit per lubang 2 batang pada umur bibit padi 25 hss (hari setelah semai) pada indeks pelumpuran 80-85%, kedalaman tanam 4,16 cm pada umur bibit 20 hss (hari setelah semai) di indeks pelumpuran 85-90%, dan efisiensi sebesar 53,02% pada umur bibit 15 hss (hari setelah semai) di indeks pelumpuran 85-90%. Perlu adanya kajian lebih lanjut lagi pada alat tanam padi manual karena masih sering terjadi slip pada roda saat operasi dan pengamatan lebih lanjut terhadap pengaturan indeks pelumpuran lahan.

Actions (login required)

View Item