PUTRI, Riski Ananda (2022) Kemampuan Pelarutan P oleh Rhizobakteria pada Ultisol dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Download (68kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (544kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Download (109kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (61kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Download (203kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Riski Ananda Putri-A1D017075-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB)

Abstract

Unsur P termasuk hara utama yang diperlukan dalam kuantitas yang cukup besar untuk tanaman bertumbuh. Unsur P memiliki pengaruh dalam fotosintesis serta perkembangan akar. Ketersediaan unsur P di dalam tanah khususnya tanah masam sangat terbatas. Ultisol umumnya merespons dengan baik terhadap pemupukan fosfat, namun penambahan dosis hara P yang tinggi tidak sesuai dengan keberadaan P di dalam tanah karena kebanyakan P terikat. Penggunaan mikroorganisme pelarut fosfat termasuk salah satu cara untuk meningkatkan keberadaan P yang bisa masuk ke tanaman. Penelitian dilaksakan mulai bulan Maret hingga Oktober 2021 di screen house Balai Benih Tanaman Pangan Bojongsari, Laboratorium Agroekologi, Laboratorium Ilmu Tanah, serta Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah jenis isolat PGPR, yaitu B0: kontrol, B1: Bacillus paramycoides, dan B2: Bacillus proteolyticus. Faktor kedua adalah dosis pupuk P, yaitu P0: 0 kg/ha, P1: 50 kg/ha, P2: 100 kg/ha, dan P3: 200 kg/ha. Kombinasi perlakuan sebanyak 12 dengan 3 ulangan, diperoleh 36 unit percobaan dengan tiap unitnya terdiri dari 4 polibag, sehingga total jumlah polibag yaitu 144. Variabel yang diamati yaitu P tersedia, P total, pH tanah, tinggi tanaman, bobot kering akar tanaman, panjang tongkol, bobot segar tongkol, bobot kering tanaman, rasio tajuk akar, produksi per tanaman, dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi rhizobakteri pelarut fosfat Bacillus proteolyticus mampu meningkatkan hasil pada variabel P total sebesar 23,01%; P tersedia sebesar 21,59%; tinggi tanaman sebesar 31,8%; bobot segar tongkol sebesar 59,56%; produksi per tanaman sebesar 105,54%; dan indeks panen sebesar 41,67%. Pemberian pupuk P dosis 200 kg/ha dapat meningkatkan hasil pada variabel P total sebesar 40,95%; P tersedia sebesar 32,68%; pH (H2O) tanah sebesar 9,8%; tinggi tanaman sebesar 44,11%; panjang tongkol sebesar 38,31%; dan produksi per tanaman sebesar 91,79%. Aplikasi bakteri pelarut fosfat (BPF) dengan peningkatan dosis pupuk fosfat di ultisol belum mampu meningkatkan karakter pertumbuhan dan hasil jagung pada semua variabel.

Actions (login required)

View Item