FIRDAUS, Adib (2021) Implementasi Misbruik Van Omstandigheden Dalam Jual Beli Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (COVER) COVER-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Download (604kB)
	PDF (LEGALITAS) LEGALITAS-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (973kB)
	PDF (ABSTRAK) ABSTRAK-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Download (571kB)
	PDF (BABI) BAB I-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB)
	PDF (BABII) BAB II-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (755kB)
	PDF (BABIII) BAB III-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (582kB)
	PDF (BABIV) BAB IV-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BABV) BAB V-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (575kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Adib Firdaus-E2A017052-TESIS-2022.pdf Download (563kB)

Abstract

Praktik kebebasan berkontrak potensi menimbulkan ketidakadilan yang mana kesepakatan merupakan hasil penyalahgunaan keadaan. Permasalahan ini timbul dalam jual beli bawang merah di Desa Rengas Pendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, yaitu mengenai kesepakatan harga jual antara tengkulak selaku pembeli dengan petani bawang merah selaku penjualnya. Kedudukan petani bawang merah dalam melakukan transaksi jual beli dengan tengkulak memiliki posisi tawar yang lemah, meskipun telah adanya uang panjar sebagai pengikat jual beli, tengkulak sebagai pembeli mempunyai posisi tawar yang kuat yaitu yang menentukan harga. Oleh sebab itu, dalam perjanjian jual beli bawang merah antara tengkulak dan petani, yang menentukan harga adalah tengkulak itu sendiri karena mempunyai posisi tawar yang kuat. Petani sebagai pihak lawan dalam perjanjian jual beli tersebut tidak dapat menyatakan kehendaknya secara bebas. Adapun pokok permasalahan dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai kriteria dan akibat hukum misbruik van omstandigheden menurut peraturan perundang undangan yang berlaku di Indonesia, pelaksanaan perjanjian jual beli bawang merah di Kabupaten Brebes terkait adanya misbruik van omstandigheden, dan faktor faktor penyebab terjadinya misbruik van omstandigheden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Sumber data yang terdapat dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data berdasarkan wawancara dengan informan dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deduktif. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa kriteria penyalahgunaan keadaan berhubungan dengan terjadinya kontrak/perjanjian, yang dalam penelitian ini berupa keadaan dimana salah satu pihak mempunyai kedudukan yang lebih kuat dalam proses terjadinya jual beli bawang merah, hal tersebut sebagai faktor yang membatasi atau mengganggu adanya kehendak yang bebas untuk menentukan persetujuan antara masing-masing pihak. Adapun akibat hukum atas penyalahgunaan keadaan menjadikan perjanjian yang dibuat dapat dibatalkan. Dalam pelaksanaan jual beli bawang merah, kedudukan petani bawang merah dalam posisi tawar yang lemah dan tidak mempunyai alternatif menjual selain melalui Tengkulak, meskipun telah adanya uang panjar sebagai pengikat jual beli, pembeli dalam hal ini tengkulak mempunyai posisi tawar yang kuat yaitu yang menentukan harga dengan mengikuti dinamika harga pasar induk. Faktor budaya hukum sangat berpengaruh atas bekerjanya hukum itu sendiri. Hubungan hukum antara Petani Bawang Merah dengan Tengkulak sangat berkaitan erat dengan kesadaran hukum dan pola pikir individu. Apabila pihak Petani Bawang Merah maupun Tengkulak paham akan konsep hukum dan dasar hukumnya mengenai terjadinya proses jual beli bawang merah di Desa Rengas Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes maka pada hakikatnya penyalahgunaan keadaan tidak semestinya terjadi yang dapat merugikan salah satu pihak.

Actions (login required)

View Item