KURNIAWAN, Iqbal (2016) Kajian Sifat Fisikokimia Ekstrak Pandan (Pandanus Amaryllifolius) menggunakan Berbagai Pelarut dan Metode Ekstraksi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (906kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (989kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (974kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (984kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (970kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pandan (Pandanus amaryllifolius) merupakan salah satu sumber daya alam yang mudah dijumpai di lingkungan masyarakat dan banyak dimanfaatkan untuk bahan tambahan makanan ataupun obat. Komponen bioaktif pandan seperti flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antimikrobia, antifungi, dan antioksidan. Komponen-komponen bioaktif tersebut dapat diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut, metode ekstraksi, dan kombinasi antara jenis pelarut dan metode ekstraksi terhadap sifat fisikokimia ekstrak pandan (Pandanus amaryllifolius). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor yang diteliti meliputi; 1) jenis pelarut (P) yang terdiri dari heksana (P1), etil asetat (P2), dan etanol (P3); 2) metode ekstraksi (M) yang terdiri dari ekstraksi satu tahap (M1) dan ekstraksi bertingkat (M2), diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Karakteristik kualitatif yang diamati meliputi; analisis fitokimia flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin; pengukuran profil absorbansi ekstrak pandan. Karakteristik kuantitatif yang diamati meliputi: rendemen ekstrak, kelarutan dalam akuades, kelarutan dalam etanol, dan total fenol. Data variabel kimia yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%, apabila hasil analisis menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap perlakuan, maka dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol menghasilkan rendemen tertinggi (13,2494% bb), kelarutan dalam akuades tertinggi (25,734% bb), dan kelarutan dalam etanol tertinggi (72,966% bb). Total fenol tertinggi diperoleh dari ekstrak heksana (4,1897 mg EAT/g bahan). Metode ekstraksi satu tahap menghasilkan rendemen ekstrak yang tertinggi yaitu 7,7446% bb dan total fenol tertinggi yaitu 2,2217 mg EAT/g bahan. Kombinasi perlakuan jenis pelarut etanol dengan metode ekstraksi satu tahap menghasilkam ekstrak dengan sifat fisikokimia terbaik, dengan karakteristik rendemen ekstrak sebesar 13,2494% bb, kelarutan dalam akuades sebesar 25,734% bb, kelarutan dalam etanol sebesar 72,966% bb, dan total fenol sebesar 1,3271 mg EAT/g bahan dan hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak pandan mengandung pigmen klorofil a, senyawa flavonoid, alkaloid, dan tanin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16019 |
Uncontrolled Keywords: | Bahan enambah Pangan, Tanaman Pandan |
Subjects: | P > P329 Plants Analysis |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Ilmu dan Teknologi Pangan |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 07:05 |
Last Modified: | 05 Apr 2022 07:05 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15071 |
Actions (login required)
View Item |