ILLAHI, Mohamad Ilham Nur (2016) Aplikasi Dua Teknologi Budidaya Dua Varietas Cabai Merah terhadap Penyakit Virus Kuning di Lahan Pasir Pantai. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (963kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (959kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penyakit tanaman utama yang sering menimbulkan kerugian pada usaha petani cabai adalah gemini virus. Serangan gemini virus (penyakit virus kuning) juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman mengalami penurunan hasil tanaman cabai merah. Kondisi tersebut memerlukan rakitan teknologi melalui introduksi teknologi budidaya, yang berupa perbaikan sistem budidaya dan pengendalian hama penyakit tanaman secara terpadu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Teknologi budidaya BPTP terhadap intensitas penyakit, dan hasil tanaman cabai merah. Penelitian dilaksanakan di lahan pasir Pantai Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Daerah Istimewa Yogyakarta dari Maret sampai Agustus 2015. Faktor yang sudah dicoba adalah dua teknologi, yaitu aplikasi Teknologi budidaya BPTP terdiri atas aplikasi PGPR, perangkap likat kuning, penanaman border jagung dan aplikasi insektisida berbahan aktif Abamektin 18 EC., dan Teknologi budidaya Petani terdiri atas aplikasi insektisida berbahan aktif Abamektin 18 EC pada dua varietas cabai merah terdiri atasVarietas Kencana dan Helix, sehingga diperoleh 4 perlakuan dan jumlah ulangan 8 kali. Variabel pengukuran yang diamati adalah masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, luas serangan, tinggi tanaman, jumlah cabang, panjang buah, jumlah buah, dan bobot hasil pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Teknologi budidaya BPTP tidak berpengaruh terhadap masa inkubasi, laju infeksi, dan luas serangan penyakit. Teknologi budidaya petani mampu menurunkan Intensitas penyakit pada Varietas Kencana dan Helix masing-masing sebesar 25,37% dan 67,46%, dan laju infeksi mampu menurunkan pada Varietas Helix sebesar 75%. Teknologi budidaya BPTP pada Varietas Kencana dan Helix mampu meningkatkan tinggi tanaman masing-masing sebesar 12,44 dan 0,64%, jumlah buah sebesar 23,49 buah dan 16,74 buah, bobot hasil per tanaman sebesar 46,66 dan 59,42%. Teknologi budidaya BPTP dan Petani tidak berpengaruh terhadap jumlah cabang cabai merah, dan panjang buah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16024 |
Subjects: | C > C1000 Cultivated plants P > P319 Plant diseases P > P328 Plants |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 03:59 |
Last Modified: | 05 Apr 2022 03:59 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15080 |
Actions (login required)
View Item |