TIMUR, Tania (2016) Pengaruh Perendaman pada Larutan Pulsing Garam Dapur dan Gula Pasir terhadap Kesegaran Bunga Potong Sedap Malam (Polianthes Tuberose L.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (907kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (975kB)
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (977kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Bab IV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (977kB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sedap malam (Polianthes tuberose L.) merupakan salah satu tanaman hias yang populer dan penting baik dari aspek estetika dan nilai komersial. Bunga potong sedap malam merupakan komoditi yang mudah rusak dan berumur pendek. Kerusakan yang terjadi pada bunga potong sedap malam dapat disebabkan oleh penurunan mutu bunga. Salah satu cara untuk mempertahankan kesegaran bunga potong sedap malam adalah melakukan pengawetan dengan larutan pulsing. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh lama perendaman di larutan pulsing garam dapur dan gula pasir terhadap daya kesegaran bunga potong sedap malam, 2) mengetahui pengaruh konsentrasi garam dapur terhadap daya kesegaran bunga potong sedap malam, 3) mengetahui pengaruh konsentrasi gula pasir terhadap daya kesegaran bunga potong sedap malam, dan 4) mengetahui pengaruh pemberian kombinasi larutan garam dapur dan gula pasir terhadap daya kesegaran bunga potong sedap malam. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada Juli hingga Agustus 2015. Bahan penelitian menggunakan bunga potong sedap malam dalam kondisi ¾ mekar atau ditandai dengan mekar 2-3 kuntum bunga. Bunga berasal dari Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah (A0) Tanpa Perendaman, (A1) Lama Perendaman 2 jam, (A2) Lama Perendaman 4 jam. Faktor kedua adalah (N1) Akuades + 10% garam dapur, (N2) Akuades + 20% gula pasir, (N3) Akuades + 10% garam dapur + 20% gula pasir. Berdasarkan faktor yang dicoba terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Masing-masing kombinasi perlakuan terdiri dari 2 tangkai bunga. Variabel yang diamati adalah masa kesegaran/vase life, persentase mekar bunga, persentase layu bunga, persentase bunga gugur, diameter tangkai, penyerapan pulsing dan penyerapan holding. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanpa perendaman (kontrol) pada larutan pulsing memberikan pengaruh terbaik terhadap beberapa variabel yaitu masa kesegaran selama 8,88 hari, persentase mekar bunga sebesar 32,19%, dan penyerapan holding sebanyak 13,49 ml. Adapun macam larutan pulsing gula pasir memberikan hasil yang baik terhadap penyerapan pulsing sebanyak 2,53 ml. Interaksi lama perendaman dan macam larutan pulsing pada perlakuan kontrol memberikan pengaruh yang baik terhadap penyerapan pulsing yaitu sebanyak 3,24 ml .

Actions (login required)

View Item