Barik, Evan Apnaf (2022) Putusan Lepas Dalam Tindak Pidana Korupsi Nana Suryana (Tinjauan Yuridis Putusan Nomor: 24/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Jmb.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-EVAN APNAF BARIK-E1A017161-SKRIPSI-2022.pdf Download (1MB) |
Abstract
Hakim dalam mengadili suatu perkara, terlebih yang menganut pandangan progresivisme dan responsifitas hukum, akan berani membuat semacam antitesa terhadap bunyi dan keberlakuan aturan dalam undang-undang. Disamping itu dalam putusan pengadilan hakim dalam memutus Terdakwa ada 3 jenis putusan yaitu salah satunya putusan lepas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan cara menelaah bahan pustaka (data sekunder) yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yaitu mengolah dan menafsirkan berdasarkan pada putusan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini dilakukan berdasarkan Putusan Nomor : 24/Pid.Sus-TPK/2020/PN. Jmb. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa perbuatan terdakwa sudah memenuhi unsur delik tindak pidana korupsi yaitu merugikan keuangan negara. Sehingga hakim disini dalam memutus perkara Terdakwa Nana Suryana kurang tepat dikarenakan tindakan terdakwa sudah memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Hakimpun berpendapat agar Terdakwa Nana Suryana dilepaskan dari dakwaan primair dan subsidair.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E22080 |
Uncontrolled Keywords: | Tindak Pidana Korupsi, Putusan Lepas |
Subjects: | C > C954 Criminal law P > P391 Political corruption |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Evan Apnaf Barik |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 02:31 |
Last Modified: | 21 Mar 2022 02:31 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15115 |
Actions (login required)
View Item |