ROSYADI, Zhafir (2016) Kelayakan Finansial Usaha Kerupuk Nanas (Studi Kasus: Industri Rumah Tangga Tiga Sekawan, Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (897kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (970kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (961kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (910kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (942kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (890kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
“Tiga Sekawan” merupakan industri skala rumah tangga yang menjalankan usahanya di bidang industri makanan dengan produk yang dihasilkan berupa kerupuk nanas. Industri ini mengolah buah nanas menjadi produk baru yang inovatif sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. Analisis kelayakan finansial sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan dan pengembangan usaha dengan memperhitungkan secara terperinci aspek-aspek finansial dalam usaha seperti biaya produksi, penerimaan dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah: untuk menghitung besarnya biaya produksi, penerimaan dan pendapatan, mengkaji kelayakan finansial serta mengetahui titik impas dari usaha kerupuk nanas ini. Penelitian dilaksanakan tanggal 15 Mei sampai 12 Juni 2015 pada industri rumah tangga “Tiga Sekawan”. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan dan pendapatan, R/C Ratio, Return on Investment (ROI) dan Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode Maret sampai Mei 2015 produksi kerupuk nanas sebanyak 4.025 kemasan. Biaya produksi yang dikeluarkan periode Maret sampai Mei 2015 adalah Rp3.062.388,00; Rp3.554.269,00; Rp3.258.869,00, besarnya penerimaan berturut-turut adalah Rp9.800.000,00; Rp11.200.000,00; Rp11.200.000,00 dan pendapatan yang diperoleh adalah Rp6.737.612,00; Rp7.645.731,00; Rp7.941.131,00 sehingga didapat nilai R/C Ratio masing-masing 3,20; 3,15 dan 3,43. Hasil analisis Return on Investment (ROI) periode Maret sampai Mei 2015 adalah 17,57%, dari nilai ROI dengan pengembalian investasi 1,42 tahun (1 tahun 5 bulan 1 hari). Titik impas atau Break Even Point (BEP) unit usaha kerupuk nanas periode Maret sampai Mei 2015 masing-masing adalah 166 kemasan; 197 kemasan dan 149 kemasan dan BEP penerimaan sebesar Rp1.325.919,00; Rp1.583.753,00; Rp1.195.819,00 lebih kecil dari produk yang dihasilkan dan penerimaan yang diperoleh. Dengan demikian, usaha kerupuk nanas industri rumah tangga “Tiga Sekawan” menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16055 |
Uncontrolled Keywords: | Finansial, Usaha Kerupuk Nanas, Pemalang |
Subjects: | F > F146 Finance S > S399 Small business |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 06:48 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 06:48 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15117 |
Actions (login required)
View Item |