NOVIANINGSIH, Hasyyati Marrisa (2016) Pengaruh Asap Cair Tempurung Kelapa terhadap Hama, Musuh Alami dan Hasil Padi Gogo pada Sistem Tanam Tumpang Sari Padi Gogo dan Rumput. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (905kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (976kB)
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (993kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (978kB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Budidaya padi gogo tidak terlepas dari serangan hama, penggunaan pestisida sintetik yang berlebihan dapat mengganggu ksehatan manusia dan hewan, serta mencemari lingkungan. Oleh karena itu penggunaan varietas tahan kekeringan seperti padi gogo perlu lebih dikembangkan dengan memperhatikan keseimbangan ekosistem melalui penerapan pestisida organik, yaitu asap cair tempurung kelapa dan sistem tanam tumpangsari padi, yaitu tumpangsari padi dan rumput. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi asap cair tempurung kelapa dan sistem tanam tumpangsari padi gogo rumput terhadap hama, musuh alami, dan hasil padi gogo. Penelitian dilaksanakan di Desa Cendana, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, pada bulan Maret sampai Agustus 2015. Penelitian dilakukan dengan rancangan petak terbagi. Petak utama berupa sistem tanam tumpangsari padi gogo-rumput (monokultur, padi-rumput gajah, dan padi-sereh) dan anak petak berupa dosis asap cair tempurung kelapa (tanpa aplikasi, dilarutkan dengan konsentrasi 1:200, dan dilarutkan dengan konsentrasi 1: 400). Data yang dikumpulkan melalui jenis dan jumlah famili hama dan musuh alami yang tertangkap, (pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan perangkap kuning dan perangkap pitfall), dan intensitas serangan hama. Hasil dan komponen hasil yang dianalisis meliputi bobot 1.000 gabah, bobot gabah isi per rumpun, jumlah malai per rumpun, jumlah malai produktif per rumpun, jumlah gabah isi per malai, jumlah gabah isi per rumpun, panjang malai, bobot gabah petak efektif, dan bobot gabah per hektar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa famili hama dan musuh alami yang tertangkap di lahan penelitian sebanyak 10 ordo yang terdiri dari 25 famili dengan jumlah individu sebanyak 2182. Intesnitas serangan hama menunjukkan asap cair tempurung kelapa belum mampu menekan intensitas serangan. Hasil padi gogo menunjukkan bobot 1.000 gabah, jumlah gabah isi per rumpun, jumlah malai produktif per rumpun, dan bobot gabah isi per rumpun yang beragam antar tumpangsari padi-rumput dan asap cair tempurung kelapa. Tumpangsari yang menghasilkan bobot 1.000 gabah, jumlah gabah isi per rumpun, jumlah malai produktif per rumpun, dan bobot gabah isi per rumpun yang tinggi adalah sistem tanam monokultur dengan aplikasi asap cair 1:400 dan sistem tanam monokultur dengan aplikasi asap cair 1:200. Aplikasi asap cair yang mendukung bobot 1.000 gabah, jumlah gabah isi per rumpun, jumlah malai produktif per rumpun, dan bobot gabah isi per rumpun adalah aplikasi asap cair 1:400.

Actions (login required)

View Item