BENATAR, Gilang Vaza (2016) Penerapan Metabolit Sekunder Dua Isolat Trichoderma Sp. terhadap Penyakit Budok pada Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (903kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (949kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (917kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (902kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman bahan dasar industri yang memasok 90% kebutuhan dunia. Upaya penstabilan produksi nilam di Indonesia dihadapkan pada berbagai kendala, salah satunya penyakit budok yang disebabkan oleh patogen Synchytrium pogostemonis S. D. Patil & Mahab. Pengendalian patogen tersebut sangat jarang diinformasikan peneliti. Trichoderma sp. merupakan mikroba antagonis penghasil metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida hayati. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemempanan penerapan tunggal maupun gabungan metabolit sekunder dua isolat Trichoderma sp. yaitu isolat bawang merah dan jahe dalam mengendalikan patogen budok serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil nilam. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dan Lahan Petani Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, mulai dari September 2015 sampai Pebruari 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang dicoba meliputi kontrol, metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah, Trichoderma sp. isolat jahe, Trichoderma sp. gabungan isolat jahe dan bawang merah, serta fungisida (berbahan aktif benomil 0,1%). Variabel yang diamati yaitu masa inkubasi, intensitas penyakit, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot terna segar dan kering, panjang akar, bobot akar segar dan kering, serta analisis jaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah dan jahe baik secara tunggal maupun gabungan berpotensi menunda masa inkubasi 9,9%-14,5%, menekan intensitas penyakit budok 41,7%-50%, menambah panjang akar 25,2-28,1%, bobot akar segar 53,1%-65,3%, bobot akar kering 56,5-65,2%, tinggi tanaman 68,3103,6%, jumlah daun 72,3-83,22%, hasil terna segar 111,7-146,3%, menekan kehilangan hasil terna segar 85,1-100%, dan meningkatkan senyawa fenol. Penerapan tunggal metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah memberikan potensi terbaik dalam menunda masa inkubasi (14,5%), meningkatkan tinggi tanaman (103,6%), menambah jumlah daun (83,22%), menambah hasil terna segar (146,3%), dan menekan kehilangan hasil (100%).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16119 |
Uncontrolled Keywords: | Budidaya Tanaman, Pengendalian Hama, Penyakit Tanaman |
Subjects: | P > P177 Pest control |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 23 Mar 2022 03:33 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 03:33 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15190 |
Actions (login required)
View Item |