PURWANINGSIH, Endah (2022) Interpretasi Anomali Magnetik Bawah Permukaan Tereduksi ke Kutub di Kawasan Cipari Kabupaten Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Download (115kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022 (5).pdf Restricted to Repository staff only Download (741kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Download (592kB)
	PDF (BabI) BAB I_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB)
	PDF (BabII) BAB II_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB)
	PDF (BabIII) BAB III_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB)
	PDF (BabIV) BAB IV_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Download (142kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_Endah Purwaningsih_H1E014038_Skripsi_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian menggunakan metode magnetik telah dilakukan di kawasan Cipari Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan interpretasi kualitatif berdasarkan data anomali magnetik lokal yang telah direduksi ke kutub. Teknik reduksi ke kutub dilakukan untuk memudahkan proses interpretasi data magnetik. Tahapan yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian adalah tahap pengolahan data dan interpretasi. Pengolahan data yang dilakukan yaitu koreksi harian, koreksi IGRF, reduksi ke bidang datar, reduksi efek regional, dan reduksi ke kutub. Proses reduksi ke kutub dilakukan terhadap data anomali magnetik total dan data anomali lokal dengan cara memasukkan nilai sudut inklinasi dan sudut deklinasi daerah penelitian. Anomali medan magnetik total yang telah melalui proses reduksi ke kutub di kawasan penelitian memiliki nilai anomali magnetik berkisar 20 nT hingga 320 nT. Anomali medan magnetik lokal yang sudah melalui proses reduksi ke kutub memiliki nilai -650 nT sampai dengan 600 nT. Anomali magnetik tereduksi ke kutub menunjukkan pola maksimum yang berada di atas benda penyebab anomali serta menunjukkan pola anomali dengan batas antar anomali secara lateral secara lebih jelas. Proses pengolahan reduksi ke kutub menggunakan software magpick. Interpretasi yang dilakukan dengan menganalisis peta kontur anomali magnetik lokal yang sudah direduksi ke kutub. Berdasarkan nilai anomali magnetik lokal hasil reduksi ke kutub diperoleh tiga kelompok anomali yaitu anomali magnetik tinggi dengan kisaran 250 nT – 600 nT yang diinterpretasikan sebagai batuan sedimen yaitu serpih, lempung, pasir sebagai reservoir (sumber) rembesan minyak yang tersebar di bagian utara, tengah, selatan. Nilai anomali 50 nT hingga 200 nT diinterpretasikan sebagai batuan basal dari batuan beku yang merupakan caprock tersebar di bagian barat. Nilai anomali 0 nT hingga -650 nT diinterpretasi sebagai mineral batuan kuarsa yang tersebar di bagian timur laut dan barat laut daerah penelitian.

Actions (login required)

View Item