NURMALASARI, Vivy (2016) Pengaruh Bentuk dan Saat Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza terhadap Indeks Plastisitas, Jangka Olah Tanah Ultisols dan Produksi Bawang Merah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (888kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (737kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (974kB)
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (900kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (975kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (935kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (887kB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (934kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Ultisols termasuk ke dalam tanah marginal. Sifat fisik tanah ini umumnya jelek, yaitu mempunyai permeabilitas tanah yang sangat rendah, drainase buruk, ruang pori makro yang sangat sedikit sehingga aerasi tanah sangat rendah.Sifat fisik tanah Ultisols di antaranya adalah indeks plastisitas dan jangka olah. Indeks plastisitas (IP) merupakan parameter yang diukur dari selisihantara batas cair tanah (LL) dan batas plastisnya (PL), sedangkan jangka olah (JO) merupakan selisih antara batas lekat (BL) dan batas gulung (BG). Salah satu teknik yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sifat fisik tanah Ultisols adalah penggunaan pupuk hayati mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji beberapa bentuk pupuk hayati mikoriza yang memberikan pengaruh terbaik terhadap indeks plastisitas, jangka olah tanah Ultisols dan produksi bawang merah dan 2) mengkajiberbagai saat aplikasi pupuk hayati mikoriza yang memberikan pengaruh terbaik terhadap indeks plastisitas, jangka olah tanah Ultisols dan produksi bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan discreen house Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, kelurahan Grendeng, kabupaten Banyumas pada ketinggian 110 m di atas permukaan laut. Tanah yang digunakan adalah tanah Ultisols yang diambil dari desa Kalibagor. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor yang dicoba yaitu tiga jenis kapsul pembungkus pupuk hayati mikoriza (bentuk formula butiran, kapsul instan dan tablet ultisols); dan saat aplikasi pupuk hayati mikoriza (bersamaan dengan saat tanam bawang merah, pada saat 5 hst dan pada saat 10 hst). Hasil penelitian menunjukkan bahwabentuk pupuk hayati mikoriza yang memberikan pengaruh terbaik terhadap indeks plastisitas dan jangka olah tanah Ultisols adalah bentuk formula kapsul instan. Hal ini dikarenakan spora jamur mikoriza arbuskular yang dikemas dalam kapsul lebih praktis dalam pengaplikasiannya, dosis lebih terukur serta memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan akar tanaman, sedangkan bentuk pupuk hayati mikoriza yang memberikan pengaruh terbaik terhadap produksi bawang merah adalah bentuk formula butiran (curah). Hal ini dikarenakan bentuk formula butiran (curah) lebih mudah dalam pengaplikasiannya. Waktu aplikasi pupuk hayati mikoriza yang memberikan pengaruh terbaik terhadap indeks plastisitas dan jangka olah tanah Ultisols adalah waktu aplikasi saat 10 hst. Nilai indeks plastisitas yang dihasilkan pada saat aplikasi 10 hst adalah sebesar 20,45 %, sedangkan nilai jangka olah pada saat aplikasi 10 hst adalah sebesar 2,29 %. Waktu aplikasi pupuk hayati mikoriza yang memberikan pengaruh terbaik terhadap produksi bawang merah adalah waktu aplikasi saat tanam. Hal ini dikarenakan pada saat bersamaan dengan waktu tanam bawang merah, mikoriza dapat langsung berinteraksi dengan tanah maupun tanaman sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk aplikasi, selain itu jika aplikasi dilakukan bersamaan saat tanam juga akan lebih menghemat waktu dan tenaga.

Actions (login required)

View Item