ZELVIA, Diva (2017) Aplikasi metabolit sekunder dua isolat beauveria bassiana terhadap hama wereng coklat (nilaparvata lugens stall.) pada padi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (108kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (539kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (95kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (171kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB) |
Abstract
Wereng coklat merupakan salah satu kendala yang sering ditemukan di pertanaman padi. Pengendalian hama wereng coklat dengan insektisida kimia sintetik masih sering dilakukan, sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia. Adanya bahaya insektisida dan meningkatnya permintaan konsumen untuk mengurangi residu pestisida dalam bahan pangan, melatarbelakangi dipilihnya cara pengendalian hama yang aman, efektif, dan ramah lingkungan. Salah satu cara pengendalian yang potensial yaitu dengan menggunakan agensia hayati, misalnya jamur Beauveria bassiana. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji pengaruh metabolit sekunder dua isolat B. bassiana yang efektif menekan serangan hama wereng dan mengkaji pengaruh metabolit sekunder dua isolat B. bassiana terhadap populasi wereng. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium perlindungan tanaman dan screen house Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman pada bulan Desember 2016 - Februari 2017. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan tersebut terdiri atas B. Bassiana Jember konsentrasi 10 konidium/mL; B. bassiana Jember konsentrasi 10 6 8 konidium/mL; B. bassiana Papua konsentrasi 10 6 konidium/mL; dan B. bassiana Papua konsentrasi 10 konidium/mL. Variabel yang diamati yaitu mortalitas wereng coklat, intensitas serangan wereng coklat, dan populasi wereng coklat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metabolit sekunder kedua isolat B. bassiana dengan dua konsentrasi berbeda mampu menimbulkan mortalitas wereng sebesar 31%-35%. Metabolit sekunder B. bassiana isolat Jember dan Papua dengan konsentrasi 10 8 konidium/mL mampu menekan intensitas serangan wereng sebesar 56% dan 64%. Perlakuan metabolit sekunder B. bassiana dengan dua konsentrasi berbeda tidak mampu menekan populasi akhir wereng. 6
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17381 |
Subjects: | A > A1 Abacus |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 10 Mar 2020 03:07 |
Last Modified: | 10 Mar 2020 03:07 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1537 |
Actions (login required)
View Item |