MUHLIHARNO, Edwin (2016) Dinamika Air dan Nutrisi Tanah pada Demplot Tumpang Sari Kentang Atlantik dan Teh dengan Sistem Guludan Horizontal serta Variasi Jenis Pupuk dan Mulsa. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (896kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (986kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (992kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (980kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Di Indonesia kentang pada umumnya dibudidayakan di dataran tinggi secara konvensional seperti penggunaan sistem guludan vertikal dan penggunaan pupuk/pestisida kimia yang dapat berdampak negatif pada kelestarian lingkungan. Budidaya kentang secara konvensional menyebabkan erosi yang tidak terkendalikan. Penerapan sistem guludan horizontal pada budidaya kentang terbukti cukup efektif mengendalikan erosi, namun belum optimal meningkatkan produktifitas tanaman terutama pada musim hujan akibat kondisi waterlogged pada guludan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sistem guludan horizontal yang dipadukan dengan sistem penanaman tumpang sari, guna meningkatkan keefektifan guludan horizontal dalam menunjang produktivitas kentang maupun upaya konservasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika air dan nutrisi tanah pada demplot tumpang sari tanaman kentang atlantik dan teh dengan sistem guludan horizontal serta variasi jenis pupuk dan mulsa. Penelitian ini dilakukan di demplot tumpang sari tanaman kentang dan teh yang berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, serta di Laboratorium Tanah dan Sumberdaya Lahan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan 2 faktor perlakuan, yaitu jenis pupuk (organik dan kimia) dan mulsa (mulsa plastik, mulsa jerami dan tanpa mulsa). Jadi terdapat 6 kombinasi perlakuan yaitu: mulsa plastik pupuk organik (MPPO), mulsa jerami pupuk organik (MJPO), tanpa mulsa pupuk organik (TMPO), mulsa plastik pupuk kimia (MPPK), mulsa jerami pupuk kimia (MJPK), dan tanpa mulsa pupuk kimia (TMPK). Keseluruhan data diambil secara destruktif, dianalisis dengan metode neraca kesetimbangan materi (material balance), serta ditampilkan dalam bentuk grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika air yang diwakili oleh Runoff dan perkolasi pada perlakuan MPPO, MJPO, TMPO, MPPK, MJPK dan TMPK berturut-turut yaitu: 16,88; 21,74; 30,38; 17,03; 23,39; 24,34 mm untuk Run-off N dan 133,76; 128,89; 120,26; 133,60; 127,24; 126,30 mm untuk Run-off P. Dinamika nutrisi yang diwakili oleh Run-off/perkolasi dan serapan nutrisi tanaman. Run-off/perkolasi pada perlakuan yang sama berturut-turut yaitu 320,29; 3113,63; 327,84; 296,15; 342,60 dan 299,80 kg/ha untuk N dan 950,01; 953,44; 940,56; 894,95; 849,23; dan 895,79 kg/ha untuk P. Serapan N tanaman pada perlakuan yang sama berturut-turut yaitu 103,5; 110,16; 95,95; 128,86; 82,40 dan 125,20 kg/ha dan serapan nutrisi P tanaman berturut-turut yaitu 37,6; 33,64; 46,52; 45,34; 91,05 dan 44,50 kg/ha. Dari hasil tersebut kombinasi penggunaan mulsa dan pupuk yang tepat adalah kombinasi mulsa plastik pupuk kimia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16231 |
Uncontrolled Keywords: | Budidaya kentang, Pemupukan, Media Tanam |
Subjects: | S > S478 Soils |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 06:40 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 06:40 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15386 |
Actions (login required)
View Item |