NAPISAH, Iis (2016) Aplikasi Metabolit Sekunder Dua Isolat Trichoderma sp. secara Tunggal dan Gabungan terhadap Penyakit Kapang Kelabu pada Stroberi Lepas Panen. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penyakit kapang kelabu pada stroberi disebabkan oleh Botrytis cinerea. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan patogen tersebut adalah dengan memanfaatkan metabolit sekunder suatu agensia hayati. Agensia hayati yang digunakan adalah Trichoderma sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metabolit sekunder isolat Trichodema sp. isolat jahe dan bawang merah, secara tunggal maupun gabungannya dalam menekan penyakit kapang kelabu pada stroberi lepas panen serta pengaruhnya terhadap mutu buah stroberi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman mulai januari sampai dengan maret 2016. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap untuk uji in vitro dan rancangan acak kelompok untuk uji in vivo, dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan yang terdiri atas kontrol, metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe, metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah dan metabolit sekunder gabungan Trichoderma sp. isolat jahe dan bawang merah. Variabel yang diamati pada uji in vitro yaitu tingkat penghambatan antagonis, variabel yang diamati pada uji in vivo yaitu masa inkubasi, luas serangan, intensitas penyakit, kadar gula, dan tingkat kelunakan, sedangkan pada uji inderawi meliputi warna, aroma dan tingkat kesukaan terhadap warna dan aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe dan gabungan mampu menekan pertumbuhan jamur B. cinerea masing-masing sebesar 56,27 dan 32,98% in vitro, sedangkan pada uji in vivo metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat gabungan mampu menunda masa inkubasi sebesar 18,30%. Metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe dapat menekan luas serangan sebesar 16,52% dan menurunkan intensitas penyakit sebesar 10,14%. Metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe dan bawang merah mampu meningkatkan kadar gula pada stroberi masing-masing sebesar 37,50 dan 38,58%, tetapi tidak berpengaruh terhadap kelunakkan buah. Metabolit sekunder berpengaruh terhadap warna tapi tidak berpengaruh terhadap aroma buah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16243 |
Uncontrolled Keywords: | Budidaya Stroberi, Penyakit Tanaman |
Subjects: | F > F408 Fruit culture P > P319 Plant diseases |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 04:31 |
Last Modified: | 05 Apr 2022 04:31 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15399 |
Actions (login required)
View Item |