ANTASARI, Rini (2016) Siderofor Bacillus subtilis sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman Tomat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (906kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (895kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (899kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (943kB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (888kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tomat merupakan tanaman semusim berbentuk herba. Tomat dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran, buah, obat dan bahan baku industri. Kebutuhan tomat terus bertambah dan suplai belum tercukupi. Alternatif produksi tomat dapat ditingkatkan dengan budidaya tomat menggunakan agens hayati, misalnya penggunaan rizobakteria Bacillus subtilis. B. subtilis merupakan agens PGPR penghasil siderofor. Siderofor adalah senyawa pengompleks Fe 3+ atau pengkhelat besi spesifik yang dihasilkan mikroorganisme untuk mengikat unsur besi di lingkungan rizosfir, sehingga tidak tersedia bagi mikroorganisme patogen. Siderofor berperan menekan pertumbuhan patogen dan menyediakan Fe untuk pertumbuhan tanaman. Fe di dalam tanaman digunakan untuk sintesis klorofil, penyusun enzim, akseptor oksigen dalam perubahan Fe 2+ 3+ menjadi Fe . Keberadaan unsur hara Fe yang berbeda ditemukan pada tanah Ultisol dan Andisol. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan tanaman dan screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, serta pengamatan di BPTP Yogyakarta pada bulan Januari sampai dengan Maret 2016. Penelitian ini berupa percobaan pot dengan rancangan perlakuan faktorial 2 x 2. Faktor pertama yaitu B. subtillis, yaitu tanpa B. subtilis dan pemberian B. subtilis sedangkan faktor kedua yaitu media tanam, yaitu Ultisol dan Andisol. Semua kombinasi perlakuan dialokasikan ke dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 6 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri atas 5 pot tanaman, setiap pot terdiri 1 tanaman. Variabel yang diamati pada percobaan ini meliputi bobot akar segar, bobot akar kering, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, panjang akar, volume akar, diameter batang, jumlah daun, luas daun, tinggi tanaman, serapan Fe. Hasil penelitian menunjukkan supernatant B. subtilis B298 sebanyak 100 ml mampu menghasilkan nilai unit siderofor sebesar 14,86% pada panjang gelombang 600 nm. B. subtilis pada Ultisol mampu meningkatkan serapan Fe sebesar 11,94% dan pada Andisol sebesar 14,69%. Pada Ultisol B. subtilis mampu meningkatkan pertumbuhan bobot akar segar 48,69%, bobot akar kering 50%, bobot tanaman kering 31,28%, volume akar 35,01%, jumlah daun 14,97%, luas daun 33,40% dibandingkan kontrol. Pada Andisol B. subtilis mampu meningkatkan bobot tajuk segar 9,50% dan tinggi tanaman 6,86% dibandingkan kontrol.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16274 |
Uncontrolled Keywords: | Andisol, B. subtilis, Siderofor, Tomat, Ultisol |
Subjects: | P > P335 Plants Growth S > S478 Soils |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 06 Apr 2022 06:44 |
Last Modified: | 06 Apr 2022 06:44 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15423 |
Actions (login required)
View Item |