WIBOWO, Tri (2016) Gatra Fisiologi Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum. L) pada Berbagai Sistem Irigasi dan Sistem Mulsa di Lahan Pasir Pantai. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (913kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (891kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (897kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (919kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (956kB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (988kB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (887kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (895kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik irigasi terhadap sifat fisiologi bawang merah di lahan pasir pantai, mengetahui pengaruh jenis mulsa terhadap sifat fisiologi bawang merah di lahan pasir pantai, serta mengetahui teknik pengairan dan jenis mulsa yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah di lahan pasir pantai. Penelitian dilaksanakan di Desa Banjarsari, KecamatanNusawungu, Kabupaten Cilacap. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola split plot design dengan main plot M (mulsa) dan sub plot irigasi (T). Percobaan ini terdiri dari kombinasi faktorial dengan tiga teknik irigasi (T), tiga bahan mulsa (M), dan tiga kali ulangan, yaitu irigasi konvensional (T0), irigasi tetes (T1), irigasis pringkel (T2), tanpa mulsa (M0), mulsa jerami (M1), mulsa plastik (M2). Variabel yang diamati meliputi jumlah stomata (stomata), luas stomata (mm), kadar prolin (umol/g), kadark lorofil (mg/l),tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm), panjang akar (cm), jumlah akar (helai), bobot segar tanaman (g), bobot kering tanaman (g), bobot segar akar (g), bobot kering akar (g), bobot segar umbi (ton/ha), bobot kering umbi (ton/ha), bobot segar daun (g), bobot kering daun (g), jumlah umbi (umbi). Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem irigasi konvensional, tetes dan springkel belum mampu meningkatkan gatra fisiologi tanaman bawang merah. Penggunaan mulsa jerami (M1) mampu meningkatkan gatra fisologi antara lain lebar bukaan stomata dan kombinasi perlakuan sistem irigasi dan sistem mulsa yang baik terhadap pertumbuhan adalah irigasi tetes dan mulsa jerami (T1M1) dalam meningkatkan tinggi tanaman, panjang daun, dan jumlah daun, sedangkan sistem irigasi dan sistem mulsa yang kurang baik yaitu irigasi tetes dan mulsa plastik (T1M2) dan irigsai springkel dan tanpa mulsa (T2M0).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16306 |
Uncontrolled Keywords: | Lahan Pasir Pantai, Sistem Irigasi, Sistem Mulsa, Bawang Merah, Pertumbuhan dan Hasil |
Subjects: | I > I308 Irrigation P > P322 Plant physiology |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 06:50 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 06:50 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15474 |
Actions (login required)
View Item |